Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lapindo Brantas Incar Lapangan Offshore Madura  

image-gnews
Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Lapindo Brantas Inc (LBI) berencana mengerjakan eksplorasi enam sumur wildcat (taruhan) lapangan offshore di Selat Madura pada kuartal II/2013. Kasus semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, yang terjadi sebelumnya tidak membuat perusahaan ini jera.

Lapindo Brantas tidak akan berjalan sendiri, melainkan mencari mitra strategis yang turut mendanai pengembangan industri hulu migas yang masuk wilayah Blok Brantas tersebut. Hingga kini, LBI masih memilah dan memilih calon investor yang telah mengajukan proposal kerja sama, baik investor domestik maupun internasional.

Presiden Direktur LBI Dharma Irawan Jenie mengatakan, pihaknya tidak mungkin berjalan sendiri untuk mendanai proyek offshore yang lebih padat modal. Proyek ini diprediksi menelan anggaran hingga US$ 45 juta per sumur.

Sayang, Dharma enggan membuka investor yang akan mendanai ambisi pemegang konsesi Blok Brantas tersebut. "Masih kita pilih, bisa (investor) lokal atau asing," katanya kepada Tempo, Ahad, 4 November 2012. Ia berharap pihaknya bisa menggandeng investor dalam negeri.

Dharma melanjutkan, LBI optimistis lapangan offshore ini mampu menjadi tulang punggung untuk menggenjot produksi migasnya. Pasalnya, eksploitasi di lapangan onshore (Wunut, Tanggulangin, dan Carat) telah mengalami penurunan produksi. Kini, produksi gas dari tiga lapangan itu hanya tujuh MMSCFD. Sedangkan minyak atau kondensat mencapai 18 barel oil per day (BOPD).

Soal pengembangan lima sumur eksploitasi di Lapangan Tanggulangin, Dharma mengaku belum ada progres positif. "Warga masih menolak, Pemkab Sidoarjo sudah mendukung," kata Dharma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lapangan offshore Blok Brantas ini melewati perairan di tiga kabupaten, yakni Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo. Lapangan tersebut ditaksir menyimpan 550 juta barel minyak dan 20 trillion cubic feet (TCF) gas bumi.

Dari enam sumur eksplorasi yang direncanakan, baru satu sumur eksplorasi yang telah dibor, yakni Bisma-1 area 5 pada 2005 silam di perairan lepas pantai Situbondo. "Kalau ditemukan cadangan, produksinya tahun 2016,” kata Dharma.

Pada kesempatan lain, menanggapi rencana aksi LBI, Kepala BP Migas Jabanusa, Agus Kurnia, mendukungnya. Ia berharap kegiatan eksplorasi LBI di Selat Madura tidak serunyam di lapangan onshore. Jika cadangan migas benar-benar ditemukan, mulai 2017, LBI bisa berproduksi.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terpopuler lainnya:
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR

Izin DPR untuk IPO BUMN Tumpang Tindih

Sri Prakash Lohia, Bermula dari Purwakarta

Mobil ''Hijau'' Bakal Gaet Pengendara Sepeda Motor

Sri Prakash Lohia, Jadi WNI Sejak 1985

Pemerintah Targetkan Lima Ruas Tol Selesai Tahun 2013

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

12 Juli 2019

Ekskavator dioperasikan untuk pengerjaan peninggian dan penguatan tanggul lumpur Lapindo di Jatirejo, Siring, Sidoarjo, Jawa Timur, 28 Mei 2018. ANTARA/Umarul Faruq
Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

Utang keseluruhan Lapindo Brantas dan Minarak Lapindo Jaya ke pemerintah mencapai Rp773,38 miliar.


8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar

29 Mei 2014

Seorang warga dengan wajah di penuhi lumpur berdiri di sisi tanggul seusai memasang puluhan patung manusia lumpur di atas lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo, (26/5). TEMPO/Fully Syafi
8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar

Warga ingin Bank Jatim mengeluarkan dana talangan.


Bagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo

14 Desember 2012

Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan yang resmi pensiun terhitung hari Jumat (31/10), usai menggelar konferensi pers di gedung Mahkamah Agung, Jakarta, (31/10). Dalam keterangannya Bagir menyampaikan reformasi birokrasi dan transparasi di lingkungan pera
Bagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo

Bagir Manan menilai Kasus Lapindo perbuatan melanggar hukum sehingga yang berwenang menentukan soal ganti rugi adalah pengadilan biasa.


Harta Bakrie Terkuras Lapindo  

29 November 2012

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, (13/10). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Harta Bakrie Terkuras Lapindo  

Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012 versi Forbes.


3.000 Korban Lapindo Bakal Turun ke Jalan  

23 November 2012

TEMPO/Fully Syafi
3.000 Korban Lapindo Bakal Turun ke Jalan  

Korban lumpur Lapindo menuntut Minarak Lapindo membayar sisa ganti rugi yang mencapai Rp 400 miliar.


Sidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo  

7 November 2012

Sejumlah pekerja dan alat berat memperbaiki ambrolnya tanggul penahan lumpur Lapindo di Titik 22 ,desa Siring, Sidoarjo. TEMPO/Fully Syafi
Sidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo  

Pemerintah kabupaten menyiapkan skenario terburuk.


Hujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap

5 November 2012

Seorang warga melintas di atas tanggul lumpur di titik 29, desa Besuki, Porong, Sidoarjo, Senin (5/28). Sejumlah warga korban lumpur menduduki pos BPLS dan melarang semua kegiatan BPLS dikawasan lumpur sebelum ganti rugi korban terbayarkan. TEMPO/Fully Syafi
Hujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap

Luberan lumpur di titik P 71-10d dan P 21-22 akan berdampak pada rel kereta api dan Raya Porong. Sementara titik P 33 akan berdampak pada permukiman.


Juru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak

14 September 2012

Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) berjalan diatas lumpur kering dititik 21 desa Siring, Sidoarjo, Kamis (22/9). Paska longsornya gunung lumpur dititik 21, kawasan lumpur Lapindo tertutup bagi wisatawan. TEMPO/Fully Syafi
Juru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak

Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Ahmad Khusairi, meninggal dunia secara mendadak akibat serangan jantung.


Pemerintah Kembali Gelontorkan Dana untuk Lapindo

10 September 2012

Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Pemerintah Kembali Gelontorkan Dana untuk Lapindo

Tahun 2013 pemerintah menganggarkan Rp 2,236 triliun naik dari tahun ini Rp 1,533 triliun.


Pembayaran Ganti Rugi Korban Lapindo Macet Lagi  

30 Agustus 2012

Sejumlah warga korban lumpur  melakukan aksi teatrikal mandi lumpur sebagai bentuk protes saat  peringatan 6 tahun Lumpur Lapindo diatas tanggul desa Siring, Porong, Sidoarjo, Selasa (05/29). 6 tahun Lumpur Lapindo masih menyisakan persoalan belum terselesaikannya pembayaran ganti rugi korban serta dampak lingkungan yang makin meluas. TEMPO/Fully Syafi
Pembayaran Ganti Rugi Korban Lapindo Macet Lagi  

"Ya, tidak ada uangnya mau dibayar pakai apa, tahu sendiri kondisi keuangan kami bagaimana. Silakan dicek," ujar Andi Darussalam.