TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara (BUMN) bisa diminta ikut membeli 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara. Financial Analyst dan Founder KATADATA, Lin Che Wei, menyatakan pembelian saham Newmont oleh BUMN tidak memerlukan persetujuan DPR. Meski tidak mudah, peluang ini sangat dimungkinkan.
Di sisi lain, peluang pemerintah melakukan divestasi terhadap 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara semakin tipis, menyusul akan berakhirnya tenggat perjanjian jual beli (SPA) antara pemerintah dan Newmont. Perjanjian jual beli sudah diperpanjang untuk kesekian kalinya dan akan berakhir pada 25 Oktober mendatang.
"Investasi ini menguntungkan dan untuk kepentingan publik. Pemerintah harus bergerak cepat," kata Che Wei dalam konfrensi pers di Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi pada 31 Juli lalu memutuskan rencana pembelian saham Newmont oleh Pusat Investasi Pemerintah harus seizin DPR. Menteri Agus Martowardojo menyatakan akan berupaya meyakinkan dan meminta persetujuan DPR. Namun, hingga saat ini Che Wei menilai belum ada upaya signifikan yang dilakukan pemerintah untuk mendapat persetujuan DPR.
Menurut Che Wei, jika peluang pemerintah untuk melakukan lobi dengan DPR sangat tipis, pemerintah harus melakukan terobosan. Che Wei menilai hubungan antara DPR dan Menteri Keuangan yang kurang baik bisa menjadi penyebab kebuntuan komunikasi terkait izin pembelian saham tersebut.
BUMN memiliki dana dan memungkinkan perusahaan pelat merah ini melakukan pembelian saham Newmont. Perusahaan rata-rata sudah tercatat di bursa sehingga tidak lagi 100 persen dimiliki negara. Untuk itu, Che Wei menyarankan agar pemerintah menjajaki peluang sejumlah BUMN yang bisa mewakili negara membeli saham Newmont, berikut skema pendanaannya.
"Saya kira Danareksa dan Perusahaan Pengelola Aset bisa, karena 100 persen milik negara. Keduanya juga cukup andal dari segi permodalan, pembiayaan, dan sumber daya manusia," kata Che Wei.
Saat ini, saham Newmont dimiliki oleh tiga perusahaan, yaitu NTP (Newmont USA dan Sumitomo) 56 persen, Multi Daerah Bersaing 24 persen, serta Pakuafu dan Masbaga 20 persen. Menurut Che Wei, bagi negara, kepemilikan 7 persen sisa saham Newmont memiliki nilai strategis.
ANGGA SUKMA WIJAYA