Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deperindag Akan Turunkan Impor Tembakau

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) akan menurunkan impor tembakau dalam waktu dekat. Karena sebenarnya kita melihat Indonesia punya kemampuan untuk produksi sendiri di dalam negeri, kata Menperindag Rini Soewandi di Jakarta, Jumat (4/6) siang. Menurut Rini, pihaknya berkepentingan agar tembakau tidak kelebihan suplai di dalam negeri, sehingga harga tidak anjlok. Impor tembakau dalam lima tahun terakhir berfluktuatif, namun cenderung meningkat. Impor tembakau sangat tinggi. Rata-rata 42.360 ton per tahun. Maka kami akan berupaya untuk menurunkan, kata Rini. Data terakhir Deperindag untuk 2002, volume ekspor tembakau sekitar 42.651 ton dengan nilai US$ 82.309. Sedangkan impor pada tahun yang sama volumenya 45.215 ton atau senilai US$ 188.826.Untuk itu, kata Rini, pihaknya telah membuat klasifikasi tembakau berdasarkan daerah produksinya. Tembakau ini beraneka ragam. Jadi, kami mau membuat pengelompokan tembakau ini dari kabupaten mana dan seterusnya, ujarnya.Saat ini, para petani tembakau hampir menghadapi musim panen. Namun, mereka dibayangi ketakutan jatuhnya harga tembakau seperti tahun-tahun sebelumnya, karena pabrik yang menjadi konsumen utama tidak seluruhnya menyerap tembakau produksi petani. Masalah lainnya, pabrikan akan membeli tembakau petani bila sesuai dengan standar mereka, yaitu tembakau yang memiliki kadar tar dan nikotin di bawah satu persen. Padahal, rata-rata hasil panen petani tembakau, misalnya di Bojonegoro, sentra produksi tembakau Jawa Timur, kadar tar dan nikotinnya jauh di atas standar pabrik, yaitu antara 1-3 persen. Selain itu, berdasarkan data Deperindag, menurunnya daya serap pabrik terhadap hasil produksi tembakau dalam negeri, karena produksi rokok nasional selama lima tahun terakhir cenderung menurun. Sejak adanya kenaikan cukai yang tinggi pada tahun 2000, produksi rokok terus mengalami penurunan. Sekitar tahun 2000 produksinya hanya mencapai 198,38 miliar batang rokok. Sedangkan pada tahun 2000, masih sekitar 232,46 miliar batang rokok. Untuk ekspor tembakau, Indonesia kebanyakan memasok pasar tembakau cerutu khususnya untuk wilayah Eropa. Kemudian disusul untuk wilayah Afrika seperti Maroko, Aljazair, Tunisia, Mesir, Amerika, Asia, dan Australia. Anastasya - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Tembakau Minta Kenaikan Tarif Cukai Rokok Berimbas Besar untuk Mereka

20 Agustus 2021

Iwan, 27 tahun, tengah melipat daun tembakau saat panen di kawasan dataran tinggi Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 27 Februari 2021. Petani tembakau sendiri mengecam kenaikan tarif cukai rokok 12,5 persen yang berimbas pada daya serap tembakau di pasar setelah pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata tertimbang sebesar 12,5% pada 1 Februari 2021. TEMPO/Prima Mulia
Petani Tembakau Minta Kenaikan Tarif Cukai Rokok Berimbas Besar untuk Mereka

Petani tembakau meminta sebagian dana bagi hasil cukai rokok itu bisa dimanfaatkan untuk melindungi produksi mereka.


10.000 Ton Beras Impor India Tiba di Medan

7 Maret 2018

Aktifitas bongkar muat beras impor dari Vietnan dari kapal Hai Phong 08 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 November 2015. Vietnam akan memasok 1 juta ton beras ke Indonesia dengan kualitas 15 persen patahan yang dikirim mulai Oktober tahun ini hingga Maret tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
10.000 Ton Beras Impor India Tiba di Medan

Beras impor akan disimpan dahulu di gudang Bulog.


Menteri Rini Jalan Pagi Bareng Sandiaga Uno, Ini yang Dibahas

8 Januari 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta sandiaga Uno dan Menteri BUMN Rini Soemarno sarapan bubur ayam di Pecenongan, Senin 8 Januari 2018. Tempo/Fadiyah
Menteri Rini Jalan Pagi Bareng Sandiaga Uno, Ini yang Dibahas

Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno jalan pagi bersama sambil membicarakan beberapa hal, termasuk TOD.


Kemendag Umumkan Pelanggar Ketentuan, Mayoritas Produk Cina

12 Desember 2017

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Syahrul Mamma yang didampingi Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Wahyu Widayat  mengumumkan hasil pengawasan atas 3.224 jenis merek dari 582 kategori produk, Senin, 11 Desember 2017. (Kemendag.go.id)
Kemendag Umumkan Pelanggar Ketentuan, Mayoritas Produk Cina

Kementerian Perdagangan mempublikasikan 171 produk yang tidak memenuhi ketentuan, mayoritas produk Cina.


Petani Minta Jokowi Atur Impor Tembakau dan Cukai Rokok

30 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi putrinya Kahiyang Ayu (kiri) memberikan keterangan pers terkait pesiapan pernikahan putrinya di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, 29 Oktober 2017. Pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution akan dilangsungkan di dua kota, yakni Solo dan Medan. ANTARA FOTO/Handout/Setpres
Petani Minta Jokowi Atur Impor Tembakau dan Cukai Rokok

Asosiasi Petani Tembakau meminta Jokowi mengatur impor tembakau.


Menteri Airlangga: RUU Perkelapasawitan Berisiko Tumpang-Tindih

18 Juli 2017

Seorang pekerja menaikkan panen kelapa sawit di perkebunan  kelapa sawit PT Nusantara 8 di Leuweung Datar,desa Sukasirna,Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Teresia May
Menteri Airlangga: RUU Perkelapasawitan Berisiko Tumpang-Tindih

Draf beleid RUU Perkelapasawitan dinilai tidak memuat kebijakan baru alias
mengatur

hal-hal yang sudah berlaku.


Stabilkan Harga, Pemerintah Tak Batasi Impor Bawang Putih  

17 Mei 2017

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 12 April 2017. Untuk menahan kenaikan ke level yang lebih tinggi, pemerintah langsung impor bawang putih. Tempo/Tony Hartawan
Stabilkan Harga, Pemerintah Tak Batasi Impor Bawang Putih  

Pemerintah tetap meminta para pengimpor melaporkan berapa banyak bawang yang diimpornya untuk mengetahui stok bawang yang ada di gudang.


Inacraft 2017, Bengkalis Pamerkan Beragam Songket  

27 April 2017

Pengunjung melihat kerajinan di salah satu gerai pameran Inacraft 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, 9 April 2015. Pameran kali ini memberi sentuhan kekayaan warisan budaya Bali dengan tema
Inacraft 2017, Bengkalis Pamerkan Beragam Songket  

Untuk lebih mempromosikan hasil kerajinan Kabupaten Bengkalis, setiap pengunjung stan di Inacraft 2017 diberi cendera mata khas Negeri Junjungan.


Menteri Rini: Proyek Kereta Cepat Masih Menunggu RTRW Nasional

21 Maret 2017

Proyek konstruksi kereta cepat Indonesia Cina di Bandung. PRIMA MULIA
Menteri Rini: Proyek Kereta Cepat Masih Menunggu RTRW Nasional

Pemodal asing ini harus menyerahkan modal sebesar Rp2 triliun. Namun, kata Rini, kebutuhan itu akan dipenuhi setelah ada RTRW.


UMK Hingga Harga Energi Jadi Tantangan Industri Manufaktur

8 Maret 2017

Buruh Pabrik/TEMPO/Tony Hartawan
UMK Hingga Harga Energi Jadi Tantangan Industri Manufaktur

Salah satu kebijakan yang membuat takut investor adalah upah minimum karyawan.