TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya mempercepat pembahasan proyek kereta api Manggarai-Bandar Udara Soekarno-Hatta agar pengoperasiannya bisa berjalan sesuai target pada 2014. Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini mengatakan proses uji kelayakan (due dilligence) proyek itu sudah rampung.
"Hasilnya menyebutkan, proyek dengan kerja sama pemerintah-swasta ini masih durable dan feasible," kata dia saat ditemui Tempo, pada Kamis, 6 September 2012 lalu di kantornya.
Setelah proses due dilligence selesai, selanjutnya adalah tahap pra-uji kelayakan yang digelar pada semester I 2013. Uji kelayakan meliputi perizinan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), hingga teknologi yang akan digunakan. Barulah proses lelang bisa dimulai pada semester II 2013.
"Kurang lebih semester I kami akan mencoba percepatan, baru kemudian dibuat struktur transaksi proyeknya," kata Emma. Termasuk yang dipikirkan adalah bagaimana proyek ini hendak dijual ke investor, skema kerja sama pemerintah-swasta, format konsesi, dan formula tarif.
Kemudian, di awal 2014, diharapkan lelang sudah selesai dan mencapai financial close, sehingga pada semester II 2014 proses pembangunan bisa dimulai. Pembangunan proyek kereta bandara ini tergantung teknologi yang diusulkan oleh investor.
"Biasanya kalau tipikal seperti ini, pembangunan bisa memakan waktu 3- 4 tahun. Kami duga teknologinya mungkin akan elevated (melayang) guna mengurangi jalur yang memerlukan akuisisi lahan," katanya.
PT SMI, dia mengimbuhkan, hanya menjadi fasilitator proyek yang melibatkan banyak pemangku kepentingan ini agar tercapai persepsi dan pandangan yang selaras terhadap pembangunannya.
SMI ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi semua proses dan membantu Kementerian Perhubungan selaku penanggung jawab proyek.
"Kami berkoordinasi ke berbagai pihak, karena kemungkinan akan ada jalur yang di pinggir tol, ada jalur yang di tengah kanal sehingga kami harus berkoordinasi dengan Pekerjaan Umum. Namun, yang paling menantang dan memakan waktu adalah menyamakan komitmen dan cara pandang stakeholders," ujar dia.
ROSALINA