TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan truk yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung kembali mengalami antrean hingga jalan Tol Tangerang hari ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso menjelaskan, antean panjang terjadi akibat lonjakan jumlah kendaraan yang hendak menyeberang. Meski begitu, ia menjelaskan kemacetan bakal segera terurai lantaran ada perubahan pola operasi yang memungkinkan penambahan armada. "Diharapkan Senin besok 7 kapal yang docking (bongkar muat) tahunan sudah bisa masuk jadwal," kata dia kepada Tempo, Ahad, 1 Juli 2012.
Suroyo menjelaskan, jumlah kendaraan pribadi dan angkutan barang yang menyeberang cukup tinggi. Rata-rata 2.400 sampai 2.500 kendaraan atau 4.900 kendaraan campuran/24 jam. Adapun jumlah kapal yang melayani berjumlah 24 sampai 26 kapal dengan kemampuan angkut dan kecepatan kapal yang bervariasi. "Kalau normal kendaraan kecil rata-rata 1.500 kendaraan dan kendaraan besar/truk 2.100 kendaraan/24 jam, syukur-syukur datangnya tidak bersamaan, biasa pagi siang agak longgar, namun apabila salah antisipasi operasi berakibat antrian seperti sekarang," ucapnya. Permintaan menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni juga jadi penentu. "Kalau kosong operator juga ada keengganan (menyeberang ke Pelabuhan Merak)," ucapnya.
Sebagai langkah penanggulangan untuk kemacetan kali ini, Suroyo menjelaskan, pihaknya sudah melakukan perubahan dalam pola operasi. "Yang sudah kami minta pola operasi harus keluar jadwal, artinya datang bongkar muat dan lain-lain," ucapnya. Tahun ini pemerintah juga mulai membangun tiga kapal untuk 5 ribu Gross Tonnage dan dermaga VI. Pembangunan diharapkan selesai pada akhir tahun 2014. "Ke depan mudah-mudahan dapat mengatasi kepadatan setiap ada peningkatan permintaan," ucapnya.
MARTHA THERTINA