Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

image-gnews
Pekerja menimbang gula pasir di grosir gula di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1). Harga gula di sejumlah daerah terus naik mencapai Rp 12.000 sampai Rp 12.500/kg di tingkat eceran. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja menimbang gula pasir di grosir gula di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1). Harga gula di sejumlah daerah terus naik mencapai Rp 12.000 sampai Rp 12.500/kg di tingkat eceran. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Palangkaraya - Dalam sepekan terakhir harga gula di tingkat eceran di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meningkat tajam, dari semula Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Pedagang berdalih kenaikan harga ini disebabkan oleh pasokan barang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah beberapa hari tidak datang, sehingga stok menipis. Di sisi lain permintaan masyarakat tidak berkurang.

Dari pantauan hari ini di sejumlah pasar tradisional di Palangkaraya, seperti Pasar Palangkasari dan Pasar Kahayan, kenaikan harga gula ini terjadi hampir di semua pedagang eceran di kedua pasar ini. Bahkan ada pedagang yang hanya menjual beberapa kilogram dengan alasan barang mereka telah habis.

H. Jannah, pedagang sembako yang berada di Pasar Subuh Palangkasari, mengatakan sudah hampir sepekan ini distributor gula yang kebanyakan berasal dari Banjarmasin tidak lagi mengirimkan barang mereka ke Palangkaraya. Padahal biasanya rutin dua hari sekali barang selalu datang. Dan kalaupun ada datang barangnya tidak banyak, sehingga menjadi rebutan, selain itu harga dari distributror sudah naik duluan.

“Alasan para distributor barang belum datang dari Pulau Jawa, sehingga tidak bisa mengirimkan barang ke Palangkaraya. Mereka juga tidak menyebutkan alasan keterlambatan itu," ujarnya.

Padahal permintaan gula eceran oleh masyarakat tidak semakin berkurang, justru bertambah. Di sisi lain stok pedagang juga semakin menipis dan hampir habis karena tidak ada pengiriman gula. “Jadi sebenarnya kami para pedagang ini hanya mengikuti harga yang diberikan distributor dan kalaupun naik hal itu bukan malah menguntungkan kami justru sebaliknya karena pembeli semakin berkurang, sehingga berujung menurunnya pendapan kami,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menurut Fahmi, seorang pedagang gula di Pasar Palangkasari mengatakan saat ini ia hanya bisa menjual gula eceran sehari paling banyak 50 kilogram, padahal sebelumnya bisa mencapai 100 kilogram per hari. Turunnya omzet penjualan ini dikarenakan masyarakat mengurangi pembelian gula dan ini membuat dirinya merugi. “Jangan dikira kenaikan harga ini membuat saya banyak untung, tapi malah merugi karena omzet penjulan menurun," ujar dia.

KARANA WW


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

19 Maret 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

Gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern Jakarta Pusat sudah kosong atau langka sejak sepekan terakhir.


Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

31 Mei 2016

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

Harga gula akan dijual murah sepanjang puasa.


Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

27 Juni 2015

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 25 Juni 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

Izin importasi gula mentah atau raw sugar pada triwulan III masih belum diberikan oleh Kementerian Perdagangan karena akan dilakukan evaluasi.


Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

18 Mei 2015

Bongkar muat gula di kawasan Dulatip, Bandung, (29/7). Stok gula dinyatakan aman menjelang Ramadhan, namun harga di tingkat eceran cenderung naik antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000/kg. foto: TEMPO/Prima Mulia
Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

Produksi gula nasional diprediksi tak akan mencapai target 2,6 juta ton.


Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

21 Juli 2011

Panen tebu. ANTARA/Arief Priyono
Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

Produksi gula tahun ini hanya 2,4 juta ton.


Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

6 Juli 2010

GUla impor. TEMPO/Dinul Mubarok
Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

Kebutuhan gula pasir di Banten setiap tahunnya mencapai 9 kilogram per jiwa.


Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

18 Januari 2010

Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

"Surat permohonannya sudah kami ajukan ke Departemen Perdagangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat.


Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

11 Januari 2010

Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

Jumlah ini dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan gula di Kabupaten Tegal yang mencapai 21 ribu ton hingga bulan Mei mendatang.


Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

8 Januari 2010

Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat untuk mengambil langkah taktis mengendalikan harga gula pasir.


Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

7 Januari 2010

Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, batasan itu diperlukan agar harga gula tidak dipermainkan di pasaran.