Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 25 Juni 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 25 Juni 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Izin importasi gula mentah atau raw sugar pada triwulan III untuk memenuhi kebutuhan industri periode Juli-September 2015 sebanyak 630.430 ton masih belum diberikan oleh Kementerian Perdagangan karena akan dilakukan evaluasi terlebih dulu.

"Masih belum dikeluarkan (izinnya), nanti saya akan evaluasi semua terlebih dulu dengan industri yang ada," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel setelah buka puasa bersama di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.

Alokasi impor gula mentah untuk kebutuhan industri pada tahun 2015 sebesar 2,8 juta ton diberikan kepada sebelas perusahaan rafinasi. Pada triwulan I tahun 2015 periode Januari-Maret 2015 telah diterbitkan izin importir produsen (IP) sebesar 672.676 ton, dengan realisasi mencapai 99,83 persen atau 671.517 ton.

Adapun untuk triwulan II tahun 2015 periode April-Juni 2015 diterbitkan IP sebanyak 945.642 ton. Namun, hingga pertengahan Juni 2015, realisasi baru sebesar 62,08 persen atau 587.028 ton. Sedangkan rencana untuk triwulan III periode Juli-September 2015 diterbitkan sisa dari rekomendasi Kementerian Perindustrian, yaitu 630.430 ton.

Rachmat mengatakan, meski izin impor untuk kebutuhan industri Juli-September 2015 belum diberikan, khusus untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri 1436 Hijriah kali ini, pihaknya memperbolehkan industri gula rafinasi untuk memasok kebutuhan industri kecil dan menengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekarang rafinasi bisa keluar (memasok) hanya untuk Ramadan, untuk memasok IKM agar menjaga stabilitas harga," ujar Rachmat.

Pemerintah memberikan kelonggaran bagi industri gula rafinasi untuk memasok kebutuhan gula industri kecil dan menengah (IKM) selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 dengan perkiraan kebutuhan kurang-lebih 90 ribu ton. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Perdagangan Nomor 464/M-DAG/SD/6/2015 tertanggal 4 Juni 2015 untuk distribusi kepada IKM selama puasa dan Lebaran H+7, sejalan dengan permintaan Menteri Perindustrian dan Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

19 Maret 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

Gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern Jakarta Pusat sudah kosong atau langka sejak sepekan terakhir.


Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

31 Mei 2016

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

Harga gula akan dijual murah sepanjang puasa.


Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

18 Mei 2015

Bongkar muat gula di kawasan Dulatip, Bandung, (29/7). Stok gula dinyatakan aman menjelang Ramadhan, namun harga di tingkat eceran cenderung naik antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000/kg. foto: TEMPO/Prima Mulia
Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

Produksi gula nasional diprediksi tak akan mencapai target 2,6 juta ton.


Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

24 Juni 2012

Pekerja menimbang gula pasir di grosir gula di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1). Harga gula di sejumlah daerah terus naik mencapai Rp 12.000 sampai Rp 12.500/kg di tingkat eceran. TEMPO/Prima Mulia
Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

Kenaikan harga gula ini terjadi hampir di semua pedagang.


Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

21 Juli 2011

Panen tebu. ANTARA/Arief Priyono
Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

Produksi gula tahun ini hanya 2,4 juta ton.


Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

6 Juli 2010

GUla impor. TEMPO/Dinul Mubarok
Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

Kebutuhan gula pasir di Banten setiap tahunnya mencapai 9 kilogram per jiwa.


Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

18 Januari 2010

Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

"Surat permohonannya sudah kami ajukan ke Departemen Perdagangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat.


Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

11 Januari 2010

Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

Jumlah ini dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan gula di Kabupaten Tegal yang mencapai 21 ribu ton hingga bulan Mei mendatang.


Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

8 Januari 2010

Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat untuk mengambil langkah taktis mengendalikan harga gula pasir.


Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

7 Januari 2010

Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, batasan itu diperlukan agar harga gula tidak dipermainkan di pasaran.