Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

image-gnews
Bongkar muat gula di kawasan Dulatip, Bandung, (29/7). Stok gula dinyatakan aman menjelang Ramadhan, namun harga di tingkat eceran cenderung naik antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000/kg. foto: TEMPO/Prima Mulia
Bongkar muat gula di kawasan Dulatip, Bandung, (29/7). Stok gula dinyatakan aman menjelang Ramadhan, namun harga di tingkat eceran cenderung naik antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000/kg. foto: TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Kebijakan pemerintah yang hanya memberikan izin impor gula kepada pabrik gula rafinasi berpotensi membuat persediaan gula nasional menipis. Asosiasi Gula Indonesia (AGI) menyebutkan, saat ini stok gula nasional hanya sebesar 325.765 ton. “Kami khawatir, stok ini akan habis setelah Lebaran,” kata Sekretaris AGI, Achmad Widjaya saat dihubungi, Ahad 17 Mei 2015.

Achmad mengatakan  rata-rata kebutuhan gula nasional saat ini adalah 250 ribu ton per bulan. Hanya saja, saat Ramadhan – Lebaran, kebutuhan tersebut bisa naik tajam hingga mencapai 400 ribu ton per bulan.

Menurut Achmad, kenaikan kebutuhan  cukup untuk mengerek naik harga gula saat bulan puasa. Harga gula diprediksi akan naik sekitar Rp 1000-3000 per kilogram hingga mencapai Rp 10 ribu - Rp 12 ribu per kilogram di Jawa dan Rp 15 ribu - Rp 17 ribu per kilogram di luar Jawa. Dalam kondisi normal, harga per kilogram gula saat ini hanya Rp 9 ribu per kilogram. “Ada selisih biaya transportasi sehingga di luar Jawa jadi lebih mahal.”

 Achmad menambahkan, saat ini terjadi anomali cuaca,   musim hujan menjadi lebih panjang di berbagai daerah.  Belum lagi adanya alih fungsi lahan yang membuat produksi tebu kian rendah.

Untuk itu,  Achmad memprediksi, produksi gula nasional tak akan mencapai target 2,6 juta ton. “Kalau bisa 2,5 juta ton saja bagus,” katanya. Angka itu turun cukup jauh dibanding produksi gula 2014 yang mencapai 2,7 juta ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Achmad, pemerintah harus mengantisipasi kebutuhan gula pada kuartal IV 2015 hingga kuartal I 2016. Caranya  dengan memberikan kuota impor raw sugar kepada beberapa pabrik gula berbasis tebu. Terutama yang memiliki fasilitas melting dan giling. Sebab, selama ini, impor raw sugar hanya untuk  pabrik gula rafinasi dalam  memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman.

Sebelumnya, pemerintah melalui kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor gula sebanyak 672 ribu ton pada kuartal pertama  2015 dan 945.643 ton untuk kuartal kedua 2015. Izin impor tersebut hanya diberikan pada produsen gula rafinasi yang telah memiliki kontrak dengan industri makanan dan minuman.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

19 Maret 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

Gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern Jakarta Pusat sudah kosong atau langka sejak sepekan terakhir.


Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

31 Mei 2016

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

Harga gula akan dijual murah sepanjang puasa.


Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

27 Juni 2015

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 25 Juni 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

Izin importasi gula mentah atau raw sugar pada triwulan III masih belum diberikan oleh Kementerian Perdagangan karena akan dilakukan evaluasi.


Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

24 Juni 2012

Pekerja menimbang gula pasir di grosir gula di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1). Harga gula di sejumlah daerah terus naik mencapai Rp 12.000 sampai Rp 12.500/kg di tingkat eceran. TEMPO/Prima Mulia
Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

Kenaikan harga gula ini terjadi hampir di semua pedagang.


Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

21 Juli 2011

Panen tebu. ANTARA/Arief Priyono
Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

Produksi gula tahun ini hanya 2,4 juta ton.


Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

6 Juli 2010

GUla impor. TEMPO/Dinul Mubarok
Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

Kebutuhan gula pasir di Banten setiap tahunnya mencapai 9 kilogram per jiwa.


Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

18 Januari 2010

Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

"Surat permohonannya sudah kami ajukan ke Departemen Perdagangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat.


Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

11 Januari 2010

Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

Jumlah ini dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan gula di Kabupaten Tegal yang mencapai 21 ribu ton hingga bulan Mei mendatang.


Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

8 Januari 2010

Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat untuk mengambil langkah taktis mengendalikan harga gula pasir.


Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

7 Januari 2010

Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, batasan itu diperlukan agar harga gula tidak dipermainkan di pasaran.