TEMPO.CO, Surakarta - Perusahaan Umum Damri Wilayah Surakarta berencana menutup rute bus kota yang melayani penumpang menuju Bandara Adisumarmo. Mereka akan menyiapkan sejumlah bus khusus bandara sebagai penggantinya.
Kepala Unit Bus Kota Perum Damri Wilayah Solo, Sutaryadi, mengatakan persiapan pengoperasian bus bandara itu telah dilakukan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, baik yang ada di Surakarta maupun Boyolali,” katanya. Koordinasi itu perlu dilakukan mengingat lokasi bandara berada di wilayah Boyolali.
Pihak Damri saat ini juga sudah mempersiapkan semua perizinan untuk pengoperasian bus bandara tersebut. “Kami tinggal menunggu armadanya datang,” katanya. Bus yang akan digunakan sebagai angkutan khusus bandara tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Menurut Sutaryadi, fungsi bus khusus itu bukan sekadar menjadi bus bandara. “Lebih tepatnya menjadi penghubung antarmoda,” kata Sutaryadi. Sebab, bus tersebut akan menghubungkan Bandara Adisumarmo dengan Stasiun Balapan maupun Terminal Tirtonadi.
Secara teknis, bus tersebut akan berangkat dari stasiun dan terminal menjelang pemberangkatan pesawat. Sebaliknya, bus tersebut memiliki jadwal pemberangkatan dari bandara menuju terminal dan stasiun beberapa saat setelah ada pesawat mendarat. “Kami juga akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan,” katanya.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta, Sri Indarjo, berharap pengoperasian bus itu bisa menaikkan jumlah pengguna bandara. Selama ini bandara itu tergolong sepi lantaran keterbatasan penumpang. “Maskapai penerbangan juga sulit berkembang,” katanya.
Keberadaan bus tersebut, menurut dia, mampu mengintegrasikan beberapa moda angkutan. Selain itu, integrasi transportasi antara Surakarta dan Yogyakarta bisa terjalin. “Masyarakat Yogyakarta yang akan melakukan perjalanan melalui Bandara Adisumarmo bisa terlayani dengan penghubung KA Prameks dan bus bandara ini,” kata dia.
Selain itu, penggunaan bus khusus bandara itu diharapkan bisa membuat jarak tempuh bus Batik Solo Trans menjadi lebih pendek. Sebab, bus tersebut memotong jarak tempuh sekitar tujuh kilometer tanpa melalui bandara. “Selama ini jaraknya terpaut hampir 20 menit lantaran harus melayani rute bandara,” kata Indarjo.
AHMAD RAFIQ