TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyatakan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi yang akan dimulai pada 1 April 2012 tidak akan mempengaruhi penjualan mobil. "Sistem ini kan sudah berlaku di negara lain, seperti Korea, Cina, Malaysia," kata M.S. Hidayat usai melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di kantor Wakil Presiden, Selasa, 17 Januari 2012.
Ia berjanji seluruh produsen mobil akan diajak berdialog terkait pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi ini. Pembicaraan akan membahas desain mesin mobil masa depan yang bisa beradaptasi dengan alat konversi (converter kit) dari bahan bakar minyak dan gas. "Kalau sudah diputuskan pembatasannya, seluruh produsen akan dikumpulkan dan diberitahu resmi," ujar dia.
Dalam pertemuan dengan KADIN, menurut Hidayat, tidak ada keluhan sehubungan debgan kementerian yang dipimpinnya. "Yang dikeluhkan soal daya saing industri. Tetapi mereka tahu, 70 persen peningkatan daya saing industri adanya bukan di perindustrian, tetapi di tempat lain, termasuk perbankan," kata Ketua Umum KADIN ini.
ARYANI KRISTANTI