TEMPO Interaktif, New York - Kantor Pos Amerika Serikat (The United States Postal Service) berharap Kongres dapat membantu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Kantor Pos kekurangan arus kas dan terancam tidak dapat membayar kewajiban senilai US$ 5,5 miliar bulan ini. Bahkan jika dibiarkan, pada musim dingin mendatang, Kantor Pos akan menutup semua operasinya.
"Situasi kami sekarang sangat serius," kata Postmaster General Patrick R. Donahoe, Ahad, waktu setempat. Dia menegaskan jika Kongres tidak bertindak cepat, Kantor Pos dipastikan gagal bayar.
Dalam beberapa pekan belakangan, Donahoe telah melakukan serangkaian pemangkasan biaya untuk menekan defisit yang diperkirakan mencapai US$ 9,2 miliar pada tahun fiskal ini.
Ia antara lain menghapus pengiriman surat Sabtu, menutup lebih dari 3.700 lokasi pos, dan merumahkan 120 ribu pekerja atau hampir seperlima dari seluruh petugas pos.
Pemberhentian sementara itu mengejutkan karena tidak ada dalam klausul kontrak kerja karyawan. Kantor Pos menghadapi masalah sejak revolusi Internet menekan volume surat konvensional.
Peredaran surat konvensional turun 22 persen dari lima tahun lalu menjadi 167 juta lembar tahun ini. Diperkirakan pada 2020, volume surat akan turun menjadi 118 juta lembar. Undang-undang juga melarang Kantor Pos menaikkan ongkos kirim lebih tinggi dari inflasi.
Pada saat bersamaan, kontrak kerja yang dibuat bersama serikat pekerja pada beberapa dekade lalu tidak mengizinkan adanya pengurangan karyawan. Akibatnya, biaya operasi melonjak.
Padahal biaya tenaga kerja menghabiskan 80 persen pengeluaran agensi, jauh lebih tinggi ketimbang porsi 53 persen pada United Parcel Service dan 32 persen pada FedEx.
Pegawai Kantor Pos juga menerima tunjangan kesehatan yang lebih baik ketimbang pekerja federal lainnya. Pada Selasa mendatang, Komite Homeland Security and Governmental Affairs Senat akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Kantor Pos.
"Situasinya genting," kata Thomas R. Carper, Senator Partai Demokrat dari Delaware yang memimpin subkomite bidang pos. "Jika senat tidak melakukan tindakan apa pun, layanan pos dipastikan terhenti tahun ini."
Menurut dia, penundaan pembayaran dana jaminan kesehatan para pensiunan senilai US$ 5,5 miliar tidak akan mendatangkan masalah dalam jangka pendek. Namun tahun berikutnya, Kantor Pos akan kehabisan dana untuk menggaji karyawannya atau membeli bensin.
NEW YORK TIMES | EFRI