Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Diramal Bakal Terkena Resesi  

image-gnews
Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Iklan

TEMPO Interaktif, Washington - Amerika Serikat semakin dirundung petaka. Setelah Standard & Poor menurunkan peringkat utangnya dari AAA ke AA+, kemarin sebuah jajak pendapat yang dihelat Reuters menunjukan hasil yang mengagetkan. Negeri Adidaya itu menghadapi satu sampai empat kemungkinan kembali terkena resesi ekonomi.

Prospek ekonomi yang melemah itu kemungkinan bakal mendorong The Federal Reserve mengambil kebijakan untuk menjaga perekonomian tetap stabil.

Survei yang digelar bulanan oleh Reuters ini di antaranya mewawancarai 70 ekonom. Ekonomi dunia terbesar diharapkan masih bisa naik pada semester kedua tahun ini setelah semester pertama lalu terganggu akibat kenaikan harga minyak mentah dan bencana gempa bumi di Jepang.

Tapi kekhawatiran resesi telah meningkat secara substansial dalam beberapa pekan terakhir. Saham di S & P 500 merosot lebih dari 6 persen pada perdagangan Senin 8 Agustus 2011 lalu setelah Standard & Poor Jumat pekan lalu menurunkan peringkat utang negara Amerika Serikat. Kepercayaan investor pada Negeri Abang Sam itu pun merosot.

"Pasar saham lemah, efek kekayaan negatif, dan pasar tenaga kerja yang lemah. Artinya kita tidak akan melihat pemulihan yang cepat pada semester kedua tahun ini," kata Mark Miller, ekonom internasional senior di Lloyds Banking Group.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga puluh lima dari 41 analis yang berpartisipasi dalam jajak pendapat bulan Agustus dan Juli telah menurunkan perkiraan mereka soal  pendapatan domestik bruto pada kuartal ketiga tahun ini.

Selama setahun penuh, analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,8 persen, di bawah perkiraan Fed hingga 2,9 persen.

Ekspektasi inflasi ekonom relatif stabil, merayap turun ke 3,0 persen untuk 2011. Dalam jajak pendapat bulan Juli, analis memprediksi inflasi 3,1 persen untuk tahun ini. Responden berharap Bank Sentral akan meningkatkan suku bunga, setidaknya sampai akhir 2012.

REUTERS | ERWIN DAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.


Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers terkait kondisi terkini Papua di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Situasi Papua saat ini sudah berjalan normal kembali. Permintaan maaf sudah dilakukan, menunjukkan kebesaran hati untuk saling memghargai dan menghormati sebagai bangsa. Presiden juga memerintahkan Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras etnis rasis secara tegas. TEMPO/Subekti.
Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.


Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.


Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.


Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Dua wanita berjalan di depan toko yang sedang cuci gudang karena akan tutup di Los Angeles (12/2). Kongres Amerika menyepakati pemberian stimulus ekonomi sebesar US$ 789 miliar. Foto: AFP/Mark Ralston
Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."


The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

Ben S. Bernanke. AP/Alex Brandon
The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.


Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Ilustrasi indeks/Bursa saham. REUTERS/Toru Hanai
Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.


Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. TEMPO/Imam Sukamto
Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."


Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

18 Desember 2013

Ilustrasi Wall Street. AP/Richard Drew
Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka."


Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto
Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.