TEMPO Interaktif, Tegal- Tingkat daya saing bisnis di wilayah Kota Tegal tergolong sedang dibanding daerah lain di Jawa Tengah. Berdasarkan penelitian BI Indonesia terhadap komoditas produk unggulan di daerah tersebut, menunjukan indek kemampuan daya bisnis daerah di pesisir pantai utara Jawa Tengah ini hanya 4,83 persen, dari total produk yang dimiliki oleh sejumlah kabupaten dan kota se Jawa Tengah.
“Ini berdasarkan penilaian persepsi iklim bisnis, kinerja investasi serta kinerja ekonomi pemerintah daerah,” kata Analis Madya Senior Kantor Bank Indonesia Semarang Herdiana A.W, saat diskusi komoditas unggulan daerah, hari ini Senin (21/3)
Penilain ini berdasarkan ukuran indikator ekonomi meliputi Produk Domestik Regional Bruto (PFRB) per kapita di kota tegal 2,89 persen sedangkan penyaluran kredit 4,13 persen dari total hintugan indikator bisnis di Jawa Tengah tahun 2007 hingga 2010 lalu.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tegal, Supriyanta menilai lemahnya persaingan bisnis ini disebabkan oleh tidak adanya nilai kompetitif barang yang diperdagangkan, sehinga pengembangan pasar komuditas belum optimal.
“Pada sisi lain dipengaruhi lemahnya sumber daya perdagangan yang mengakibatkan daya saing bisnis Kota Tegal,” ujar Supriyanta.
EDI FAISOL