Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Posisi cadangan devisa Indonesia minggu ini turun sebesar US$ 65,9 juta dari posisi pekan lalu. Akibat penurunan itu cadangan devisa di Bank Indonesia tinggal US$ 31,7 miliar. Deputi Kepala Bagian Biro Komunikasi BI Dewi Normawati dalam siaran tertulisnya, kamis (13/2) mengatakan penurunan ini terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri. Sedangkan, rekening pemerintah bersih di bank sentral naik sebesar Rp 1,79 triliun ke posisi Rp 175,12 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari penerimaan pajak dan hasil migas. Kredit Likuditas BI memberikan pengaruh kontraksi sebesar Rp 5 miliar, terutama berasal dari pelunasan sebagian kredit program untuk skim KKPA. Operasi Pasar Terbuka secara netto mengalami kontraksi sebesar Rp 701 miliar. Dengan perkembangan ini, lanjut Dewi, aset domestik bersih (NDA) minggu ini memberikan pengaruh kontraksi sebesar Rp 926 triliun, sehingga mencapai negatif Rp 26,21 triliun. Posisi Uang Primer per 7 Februari 2003 tercatat sebesar Rp 126,95 triliun atau turun sebesar Rp 458 miliar dari posisi tanggal 31 Januari 2003. Penurunan tersebut, kata Dewi, disebabkan kembalinya dana masyarakat ke sistem perbankan karena faktor musiman. SS Kurniawan --- TNR
Iklan
![Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]](https://statik.tempo.co/data/2021/12/08/id_1072285/1072285_720.jpg)
