Manager Area Pelayanan dan Jaringan Magelang Purwadi mengatakan, pelanggan yang terkena dampak itu mayoritas golongan pelanggan 450 volt ampere.
PLN masih mengupayakan pembersihan jaringan yang terkena abu vulkanik di luar zona awas, 20 kilometer dari Merapi. "Dampak terburuk ke sistem kami mulai terasa ketika Merapi meletus Jumat lalu," ujarnya hari ini (10/11) di Magelang, Jawa Tengah.
Pembersihan, lanjut Purwadi, dilakukan terutama di bagian isolator dan trafo PLN yang tertutup dubu dan lumpur. "Kami dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyemprot dan membersihkannya," tuturnya.
Seluruh pelanggan PLN Magelang yang terkena dampak letusan Merapi sekarang mengungsi di 30 titik pengungsian.. PLN telah menyiapkan 18 genset berkapasitas masing-masing 5,5 kilo volt ampere untuk tempat pengungsian. Hari ini akan ditambah tiga genset lagi di tiga titik pengungsian.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi akibat letusan Merapi tidak separah gempa Yogyakarta beberapa tahun lalu. Namun, karena aliran debu dan lumpur yang tidak pernah terprediksi maka PLN harus siaga 24 jam membersihkan jaringan listrik.
"Kami kerahkan 120 orang personil setiap hari untuk membersihkan jaringan," kata Purwadi.
Akibat letusan Merapi, tiga area pelayanan dan jaringan PLN terkena dampak, yaitu Magelang, Yogyakarta, dan Klaten. Kerusakan terjadi sebagian besar karena debu dan lumpur yg menempel di isolator dan trafo tiang listrik. Debu dan lumpur itu harus dibersihkan supaya tidak menimbulkan bunga api ketika listrik mengalir.
SORTA TOBING