Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aset Pemerintah Balikpapan Disewakan Murah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Panitia Anggaran DPRD Balikpapan Kalimantan Timur, Andi Walinono menilai, sejumlah aset pemeritah daerah setempat disewakan murah kepada pihak ketiga. Pengelolaan aset tersebut terungkap dalam pembahasan Rencana Aanggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Balikpapan 2011, pagi ini.  “Banyak penyewaaan asset yang harganya janggal,” kata Andi  kepada wartawan, Rabu (10/11).


Dalam RAPBD Balikpapan tercantum harga sewa sejumlah aset daerah, yaitu Gedung Nasional disewakan Rp 22 juta pertahun, gedung bioskop Gelora Rp 72 juta, rumah dinas Rp 700 ribu, restoran Terminal Raa Rp 15 juta dan kendaraan darat Rp 6 juta. Rencana pengelolaan aset daerah ini disampaikan Bagian Perlengkapan Pemerintah Balikpapan agar memperoleh persetujuan dewan.


Andi menilai,penetapan harga sewa rumah dinas pegawai negeri sipil (PNS) terlalu murah dibandingkan harga pasaran. Dia menyatakan,harga sewa rumah di Balikpapan berkisar diantara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta setiap tahunnya. “Kalau Cuma Rp 700 ribu setahun artinya dalam sebulan hanya Rp 50 ribu. Di ana dapat sewa rumah sebulan Rp 50 ribu,” paparnya.


Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Iskandar menilai buruknya pengelolaan aset daerah merupakan penyebab rendahnya penerimaan asli daerah (PAD). Dengan adanya pengelolaan secara professional, menurutnya PAD Balikpapan dapat digenjot hingga Rp 300 miliar setiap tahunnya.


“Saat ini PAD Balikpapan hanya dikisaran Rp 120 miliar saja. Kecil bila melhat potensi yang ada,” ujarnya.


Karenanya, Iskandar menyatakan pembentukan Badan Pengelola Aset Daerah Balikpapan musti secepatnya direalisasikan. Pembentukan Badan Pengelola ini, menurutnya mampu meningkatkan PAD Balikpapan hingga Rp 400 hingga 500 miliar.
“Badan ini harus diisi tenaga professional di bidangnya masing masing,” paparnya.


Keberadaan Badan Pengelola Aset ini, kata Iskandar, sebagai pelaksanaan 11 peraturan daerah tentang perpajakan di daerah. Saat ini Pemkot Balikpapan memprioritaskan menggenjot pemasukan PAD lewat empat Perda, yaitu tentang sarang burung wallet, pengelolaan air tanah, Pajak Bumi Bangunan dan Bea Peralihan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB).


Dengan adanya adanya Perda ini, kata Iskandar, DPRD Balikpapan meminta pemerintah daerah bisa menggenjot sektor penerimaan asli daerah (PAD) pada tahun 2011 mendatang. PAD Balikpapan diharapkan bisa mencapai Rp 400 hingga 500 miliar dari PAD sebelumnya, yakni hanya Rp 120 miliar.

Saat ini PAD Balikpapan sebesar 12 persen dari total keseluruhan APBD 2010. Besaran PAD Balikpapan tergolong paling tinggi untuk wilayah Kalimantan Timur. PAD Kota Balikpapan diperoleh dari sumber pemasukan pajak kendaraan bermotor, hotel, restoran dan parkir.

 

SG Wibisono

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia: Transaksi Non Tunai Atasi Kebocoran Anggaran

7 Desember 2019

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok
Bank Indonesia: Transaksi Non Tunai Atasi Kebocoran Anggaran

"Dari pengalaman ketika pemda menerapkan sistem pembayaran non tunai pendapatan daerahnya meningkat," kata Wahyu Purnama Kepala Bank Indonesia


Kata Tjahjo Kumolo Soal Anak Buah Anies Baswedan Mundur

4 November 2019

Tjahjo Kumolo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Kata Tjahjo Kumolo Soal Anak Buah Anies Baswedan Mundur

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Tjahjo Kumolo mengatakan keputusan mundur anak buah Anies Baswedan merupakan hak pribadi.


Kata Lulung ke Ahok dan Anies: Selesaikan Kerja dan Antikorupsi  

22 April 2017

Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), bersalaman dengan dengan Wakil DPRD, Abraham Lunggana, dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. Ahok bersama  Lulung kerap berbeda pandangan terkait isu RUU Pilkada. TEMPO/Dasril Roszandi
Kata Lulung ke Ahok dan Anies: Selesaikan Kerja dan Antikorupsi  

Lulung menyoroti kasus dugaan korupsi UPS yang masih menyisakan pelaku yang menurutnya belum tersentuh.


Begini Cara Menteri Tjahjo Cegah Kebocoran Anggaran  

2 Januari 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di kantornya di Jakarta, Senin 3 Oktober 2016. TEMPO/Arkhewis
Begini Cara Menteri Tjahjo Cegah Kebocoran Anggaran  

Inspektorat diminta memantau perizinan, hibah bantuan sosial,
pajak retribusi, pengadaan barang dan jasa, dan perencanaan anggaran.


Cegah Intervensi, KPK Awasi Penyusunan Anggaran Daerah

11 Februari 2016

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya (kanan) menerima dokumen Laporan Hasil Pemantauan Sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun 2015 dari Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan (kiri) di gedung BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, 28 Januari 2016. ANTARA FOTO
Cegah Intervensi, KPK Awasi Penyusunan Anggaran Daerah

KPK mengakui proses merancang APBD kerap diintervensi oleh berbagai pihak sehingga tujuan pembangunan meleset.


Dewan Tengarai Anggaran Jumat Ibadah Diselewengkan

1 Oktober 2015

Ilustrasi Salat Ied. [TEMPO/ Dwi Narwoko]
Dewan Tengarai Anggaran Jumat Ibadah Diselewengkan

Anggaran untuk penceramah ibadah Jumat terserap, tetapi kegiatannya tidak ada


Ahok: Pendapatan DKI Raib Rp 1 Triliun, Siapa Untung?  

12 Agustus 2015

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok diperiksa sebagai kasus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). TEMPO/Iqbal Ichsan
Ahok: Pendapatan DKI Raib Rp 1 Triliun, Siapa Untung?  

Ahok berujar, pendapatan yang masuk ke kas daerah hanya Rp 26 miliar.


Pukat UGM Tolak SP3 Idham Samawi

10 Agustus 2015

Mantan Bupati Bantul, Idham Samawi. ANTARA/Noveradika
Pukat UGM Tolak SP3 Idham Samawi

Aktivis antikorupsi menilai SP3 Idham Samawi tidak berdasar.


Korupsi APBD, KPK Periksa Pejabat Riau di Pekanbaru  

3 Agustus 2015

Ilustrasi Korupsi
Korupsi APBD, KPK Periksa Pejabat Riau di Pekanbaru  

Mereka diperiksa sebagai saksi atas tersangka bekas Gubernur Riau, Annas Maamun, dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau, Ahmad Kirjuhari.


Ahok Kunci Konsultan yang Gelembungkan Anggaran  

14 Mei 2015

Aksi warga saat memberi dukungan kepada Ahok, terlihat para warga membawa spanduk bertuliskan
Ahok Kunci Konsultan yang Gelembungkan Anggaran  

Di APBD pembangunan gelanggang olahraga Rp 48 miliar, penghitungan di lapangan cuma Rp 30 miliar. Di Jakarta ada 33 gelanggang olahraga.