Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kadin Minta Suku Bunga Kredit Diturunkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap suku bunga kredit perbankan diturunkan. "Bunga kredit saat ini, kami masih merasa tinggi. Kami harapkan bisa sekitar 14-16 persen," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi Sandiaga S. Uno di Jakarta, Jumat (3/9).

Menurut Sandi, suku bunga kredit perbankan saat ini masih di kisaran 20-22 persen. Dengan suku bunga yang begitu tinggi, sektor UMKM masih sulit meningkatkan daya saingnya. Selain penurunan suku bunga kredit, Kadin juga berharap agar UMKM diberikan kemudahan untuk tidak dipungut pajak pertambahan nilai.

Ia menjelaskan, para pengusaha sektor UMKM belum merasakan dampak penurunan suku bunga kredit perbankan. "Belum sama sekali terasa. Saya rasa harus ada terobosan yang jitu, ditetapkan saja batas atas untuk UMKM," katanya. Nantinya, pengurangan suku bunga kredit perbankan tersebut juga harus diimbangi dengan kemudahan bagi para pengusaha untuk mengaksesnya.

Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diperkirakan menyumbang 53 persen atau lebih dari setengah pendapatan domestik bruto Indonesia sepanjang tahun lalu. Jumlah unit usaha UMKM di Indonesia diperkirakan sekitar 51,26 juta unit, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha di Tanah Air.

Bidang-bidang usaha UMKM juga beragam, di antaranya makanan, minuman, jasa, pertanian, perikanan, kerajinan, retail, dan transportasi. "Dengan jumlah pelaku yang sedemikian besar, dan jika didukung kebijakan yang tepat, seharusnya UMKM dapat kuat dan terus tumbuh. Baik dari segi volume maupun jumlah pelakunya," katanya.

Menurut Sandiaga, sebenarnya yang menggerakkan ekonomi bangsa ini adalah pelaku UMKM. Namun, saat ini kondisi UMKM masih belum ideal, baik dari segi kualitas, permodalan, maupun akses informasi. Selain itu, dengan adanya perdagangan bebas, maka tantangan kompetisi pasar juga terus meluas. Sebab itu, diharapkan ada kebijakan yang tepat dan komprehensif untuk membangun sektor UMKM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam rapat kerja nasional kali ini, Kadin Indonesia akan membahas beberapa target pencapaian untuk membangun UMKM. Rakornas tersebut akan dibagi menjadi tiga komisi, yaitu Komisi I Akses Pembiayaan, Komisi II Akses Pasar, dan Komisi III Peningkatan Kapabilitas.

Melalui Rakornas tersebut, ada beberapa target yang hendak dicapai. Pertama, UMKM mampu meningkatkan volume turnover sebesar 15 persen per unit UMKM. Kedua, UMKM mampu untuk go international. "Walaupun harus diakui tren angka ekspor UMKM menurun dari US$ 1,35 juta pada 2008 menjadi US$ 1,23 juta pada 2009," kata Sandiaga. Ketiga, kemudahan akses kredit bagi UMKM, yang didampingi dengan capacity building seperti alih teknologi dan peningkatan SDM. Keempat, kemudahan perizinan legalitas usaha.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Adi Putra Tahir, seharusnya pemerintah fokus pada strategi untuk membuat pengusaha non formal menjadi pengusaha formal. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah diharapkan memiliki politik anggaran yang fokus untuk membangun UMKM. "Kami mengusulkan agar tahun ini fokus pada pertanian, dan jadikan pengusaha non formal di sektor tersebut menjadi pengusaha formal," ujar Adi.

EVANA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 jam lalu

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

8 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

18 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

20 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.


Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

1 hari lalu

Timnas U-23 (AFC.com)
Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

4 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU