Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Siap Mengganti Pasokan Gas Exxonmobil

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pertamina bersedia menyulai stok pengganti gas alam dari PT Exxon Mobil Oil Indonesia (EMOI) yang berhenti berproduksi. “Siap nggak siap kita harus siap,” ujar Direktur Utama Pertamina Baihaqi Hakim kepada wartawan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Gedung MPR/DPR di Jakarta Kamis (22/3) sore. Namun, Pertamina cuma bisa menyuplai selama tiga bulan, yaitu hingga Juni 2001.

Menurut Baihaqi, suplai pengganti ini akan diambil dari Arun dan Bontang. “Akhir Maret ini kita sudah bisa delapan kargo,” ujarnya. Satu kargo senilai US$ 10 juta, jadi totalnya US$ 80 juta. “Dari Arun ada enam kargo, dua kargo dari Bontang,” kata dia. Karena itu setelah Juni, Bontang sudah tidak bisa menyuplai tambahan.

Ia mengingatkan bahwa kapasitas yang dimiliki Pertamina cuma tiga bulan itu mengingat kemampuan yang ada. “Dari segi hitung-hitungan duit, Pertamina ingin selambat-lambatnya sudah beroperasi bulan Juli, kalau Bontang tutup tentu kita rugi besar,” ujarnya.

Mengenai usul Menko Perekonomian Rizal Ramli bahwa untuk sementara Pertamina mengoperasikan kilang minyak milik EMOI, Baihaqi menyetujuinya jika keadaan sudah aman. “Take over itu bisa terjadi kalau menurut Pertamina keadaan sudah aman,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal masalah keamanan ini, pemimpin rapat dalam dengar pendapat ini, Emir Moeis, menginginkan agar masalah ini segera selesai dan Exxon segera beroperasi. Sementara soal pengambilalihan PT Exxon oleh Pertamina, menurut Emir, hal itu tidak bisa. “Oh itu nggak boleh, itu namanya nasionalisasi,” kata Emir. Bagaimanapun juga kalau Exxon tidak bersedia sebaiknya take over tidak usah. “Tapi kalau sub kontrak itu boleh,” lanjut Emir. (Anggoro Gunawan)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

26 detik lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Bambang Permadi Menjadi Komisaris Independen Astra

1 menit lalu

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro,.
Bambang Permadi Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.


Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 menit lalu

Dubai menyiapkan bandara baru yang digadang-gadang jadi bandara terbesar di dunia, yaitu Bandara Internasional Al Maktoumtwitter.com/@HHShkMohd
Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini


Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

7 menit lalu

Kondisi akses keluar atau exit Bitung jalan tol Jakarta-Tangerang. Dokumentasi Jasa Marga.
Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.


Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

9 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda


Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

20 menit lalu

Wartawan Senior Tempo, Goenawan Mohamad berbicara di acara Orasi Tokoh
Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.


Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

34 menit lalu

Kepadatan Arus Balik di Tol Semarang- Petugas Kepolisian ikut mengatur kendaraan pemudik yang hendak masuk pintu tol Banyumanik arah Jakarta, Senin. 15 April 2024. Setelah pukul 06.46 jalan tol dibuka dua arah, Jasamarga Transjawa Tol kembali menerapkan rekayasa one way ke arah Jakarta kembali pada pukul 09.42 WIB. Tempo/Budi Purwanto
Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.


18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

35 menit lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.


GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

41 menit lalu

Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono. Tempo/Amelia Rahima Sari.
GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

48 menit lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.