Dukungan negara-negara Asia Pasifik ini terlihat dari antusiasme para duta besar dan perwakilan negara-negara Asia Pasifik saat mengikuti penjelasan persiapan dan pelaksanaan APMCHUD yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, Jakarta.
“Ini wujud konkret komitmen negara Asia Pasifik untuk mengikuti konperensi berskala internasional ini sebagai upaya bersama menghadapi dan memecahkan tantangan dan masalah perumahan dan pembangunan perkotaan,” kata Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Iskandar Saleh beberapa waktu lalu.
Dalam satu dekade terakhir kawasan Asia Pasifik mengalami peningkatan urbanisasi yang pesat. Di dalamnya terdapat tantangan kompleks untuk perencanaan kota. Menurut hitungan PBB, sejak 2008 sekitar 50 persen dari populasi dunia tinggal di kota dan diprediksikan meningkat menjadi 60 persen pada 2030. Lebih dari setengahnya tinggal di Asia-Pasifik.
Urbanisasi yang meningkat tanpa diiringi pengelolaan yang tepat akan berkontribusi negatif terhadap banyak hal, seperti polusi udara dan air serta kerusakan lingkungan termasuk yang diakibatkan oleh emisi buatan manusia, khususnya dari konsumsi energi, aktivitas industri, dan transportasi.
Mereka juga bertanggung jawab atas 75 persen penggunaan energi. Tren peningkatan urbanisasi dan konsumsi energi akan meningkat signifikan di masa depan. Jika kondisi ini dibiarkan terus, temperatur global akan meningkat lebih dari dua derajat celcius pada 2050 dimana bencana alam dengan dampak menghancurkan.
Duta Besar Afganistan untuk Indonesia, Bismillah Bismil, menyatakan, ”Konferensi APMCHUD merupakan kesempatan baik untuk membicarakan isu perumahan dan pembangunan. Afganishtan akan menggunakannya untuk belajar dari informasi dan pengalaman yang akan dibagikan peserta lainnya. Karenanya kami memastikan keikutsertaan dalam konferensi ini”.
"APMCHUD penting diikuti oleh negara-negara berkembang karena konferensi ini akan membicarakan semua hal penting dan pokok dalam hal perumahan dan pembangunan perkotaan, serta merupakan kesempatan yang baik untuk saling memberikan pembelajaran dan perlu mendapat dukungan,” kata Duta Besar Republik Lebanon untuk Indonesia, Victor Zmeter.
Konferensi APMCHUD ke-3 yang digelar pada 22-24 Juni ini mengundang para menteri dan pejabat tinggi negara terkait dengan perumahan dan pembangunan perkotaan yang berasal dari 68 Negara, termasuk organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah di Indonesia, organisasi profesi, serta akademisi.
BOBBY CHANDRA