Proyek tersebut adalah pengendali banjir Medan, bendungan Benel di Bali, jalan tol Kanci-Pejagan, jembatan layang Amplas Medan, jembatan layang Urip Sumoharjo Makassar, jembatan Cilaki di Jawa Barat, sistem penyediaan air minum di Jawa Barat, dan Jawa Tengah serta pembangunan rumah susun sewa di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Presiden Yudhyono berharap dengan selesainya proyek jalan trans Jawa di wilayah Jawa Barat akan diikuti dengan percepatan pembangunan di wilayah berikutnya. "Jangan sampai di Jawa Barat lancar tapi di Jawa Tengah macet," tuturnya. Ia juga meminta pembangunan jalur trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan transportasi laut di Indonesia Timur segera dirampungkan.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan proyek-proyek yang sudah dimulai sejak empat tahun lalu ini adalah proyek di bawah Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya. "Diharapkan proyek ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ucapnya.
Sebagian besar proyek dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan didukung oleh anggaran daerah. Satu-satunya proyek yang dikerjakan dan didanai oleh investor swasta adalah proyek jalan tol Kanci-Pejagan.
Selain meresmikan proyek infrastruktur, Presiden Yudhyono juga dijadwalkan meninjau infrastruktur kesehatan puskesmas di Cirebon. "Untuk melihat upaya pemerintah kabupaten Cirebon dalam meningkatkan kesehatan masyarakat," ujarnya.
KARTIKA CANDRA