Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daerah Tertarik Ambil 20 Persen Saham Pukuafu di Newmont

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah daerah Nusa Tenggara tertarik untuk mengambil 20 persen saham milik PT Pukuafu Indah di PT Newmont Nusa Tenggara.
"Biar daerah lebih banyak menikmati," kata Bupati Sumbawa Barat Zulkifli Muhadli seusai bertemu dengan Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Bambang Setiawan, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, dan Direktur Utama Newmont Martiono Hadianto hari ini (23/11) di Jakarta.

Menurutnya, sejak memiliki tambang tembaga dan emas tersebut pada 1986 Pukuafu tidak pernah berkontribusi ke daerah. "Satu sen pun tidak ada," katanya. Oleh karena itu, ia tidak memusingkan soal klaim dari Pukuafu yang mengatakan telah membeli divestasi saham Newmont sebesar 31 persen. "Mana mungkin satu barang dibayar dua kali," ujar Zulkifli. Sebab seharusnya, Pukuafu mendapat persetujuan dari pemerintah pusat dulu untuk membeli divestasi saham tersebut.

Hal serupa juga dikatakan Martiono. "Logikanya, kalau benar kami sudah tanda tangan perjanjian jual-beli saham dengan Pukuafu, harus ada laporan ke Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi," katanya.

Martiono menilai klaim dari Pukuafu itu sah saja. "Sekarang logic-nya saja dan tidak berpengaruh pada proses divestasi ke pemerintah," ujarnya.

Proses divestasi Newmont periode 2006-2008 telah berjalan dengan penunjukkan pemerintah daerah sebagai pengambil 24 persen saham itu. Pemerintah daerah (pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat, pemerintah daerah Sumbawa dan Sumbawa Barat) menggandeng PT Multicapital untuk membeli saham tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Martiono mengatakan perjanjian kerja sama (sales purchase agreement) untuk periode 2007-2008 (14 persen) akan ditandatangani sore nanti. "Sekarang masih dalam pembicaraan dengan para pengacara," katanya.

Jika perjanjian ditandatangani, kepemilikan Newmont Indonesia Limited dan Nusa Tenggara Mining Corporation di tambang itu berkurang dari 80 persen menjadi 56 persen. Sementara saham yang dimiliki Pukuafu tetap 20 persen.

SORTA TOBING

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olah Hasil Tambang, Newmont Bakal Gaet Freeport

4 Maret 2015

Menteri ESDM, Sudirman Said (tengah), didampingi Gubernur Papua, Lukas Enembe (kedua kanan), dan Dirjen Minerba Sukhyar (kiri) ketika mengunjungi rencana lahan pembangunan pabrik pengemasan semen dan pembanguna Smelter Freeport di Pomako, Timika, Papua, 14 Februari 2015. ANTARA/M Agung Rajasa
Olah Hasil Tambang, Newmont Bakal Gaet Freeport

Newmont hanya memiliki sedikit waktu untuk meneken komitmen kerja sama pengolahan.


Rugi Rp 361 Miliar Bagi Dividen Newmont Dilaporkan

14 Mei 2012

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Rugi Rp 361 Miliar Bagi Dividen Newmont Dilaporkan

"Kerugian akibat pembagian dividen dari pembelian saham 24
persen PT Newmont sekitar Rp 361,161 miliar."


Newmont Siap Hadapi Pukuafu di Pengadilan

25 Agustus 2010

TEMPO/ Wisnu Broto
Newmont Siap Hadapi Pukuafu di Pengadilan

"Terserah mereka mau somasi saya karena alasan melanggar peraturan perusahaan. Tapi saya yakin bahwa saya tidak menyeleweng."


Negosiasi Saham Newmont Diperpanjang Lagi

2 Juli 2009

Negosiasi Saham Newmont Diperpanjang Lagi

Negosiasi diperpanjang sampai menemukan harga jual yang pas. Newmont mengajukan nilai asetnya sebesar US$ 4,9 miliar sedangkan pemerintah menawar dua pertiganya.


Divestasi Newmont Menunggu Putusan Pemerintah  

2 April 2009

Divestasi Newmont Menunggu Putusan Pemerintah  

Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis mengaku tak tertarik membeli saham Newmont karena kesulitan keuangan.


Pemerintah Berharap Kontrak Newmont Putus  

10 Maret 2009

Pemerintah Berharap Kontrak Newmont Putus  

Di tengah proses negosiasi terbukti pada 1998 Newmont telah menggadaikan seluruh sahamnya untuk mendapat pinjaman sebesar US$ 1 miliar.


Jelang Pembacaan Kesimpulan, WALHI Gelar Aksi

25 Oktober 2007

Jelang Pembacaan Kesimpulan, WALHI Gelar Aksi

Kepala Divisi Kampanye Walhi Khalisah Khalid memberi dorongan kepada majelis hakim untuk menggunakan hati nurani dalam memeriksa gugatan perdata terhadap PT Newmonth Minahasa Raya (NMR).


Pemerintah Ajukan Kasasi Putusan Bebas Newmont

27 April 2007

Pemerintah Ajukan Kasasi Putusan Bebas Newmont

Putusan majelis hakim hanya mempertimbangkan keterangan saksi dan ahli yang diajukan oleh pihak Newmont.


Sidang Kasus Newmont, Satu Keluarga Jadi Saksi

19 Mei 2006

Sidang Kasus Newmont, Satu Keluarga Jadi Saksi

Pengacara Newmont juga memperlihatan pernyataan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Ratatotok saat Dahlan Ibrahim bersaksi.