TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 66 poin ke level Rp 15.704 per dolar Amerika Serikat pada Rabu sore. Pada penutupan perdagangan sebelumnya kurs tercatat pada level Rp 15.771 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan rupiah bergerak naik turun pada Rabu. “Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.650 - Rp 15.720 per dolar AS," ujarnya dalam analisis rutinnya, Rabu, 30 Oktober 2024.
Pergerakan rupiah hari ini juga dipengaruhi sentimen pasar. Dari sisi eksternal, dolar AS menguat, dipicu pemilihan umum di negara tersebut. Dua calon presiden yakni Donald Trump dan Kamala Harris bersiap menghadapi pemilu dengan pemungutan suara yang ditetapkan pada tanggal 5 November.
Ibrahim mengatakan Trump dan Harris telah mengusulkan rencana yang sangat berbeda untuk ekonomi AS, yang memicu ketidakpastian lebih lanjut atas kebijakan di tahun-tahun mendatang. “Jajak pendapat dan prediksi pasar terkini menunjukkan Trump memperoleh sedikit keunggulan, meskipun analis masih melihat persaingan terlalu ketat untuk diprediksi,” ujarnya.
Pengaruh lainnya adalah ketegangan di Timur Tengah juga masih terjadi, mengingat Iran masih berencana membalas serangan Israel baru-baru ini. Pasar juga waspada sebelum serangkaian isyarat tentang ekonomi AS dan suku bunga dalam beberapa hari mendatang.
Sementara data indeks harga konsumsi atau Personal Consumption Expenditures (PCE) dan data penggajian nonpertanian akan dirilis pada hari Jumat. Data tersebut muncul beberapa hari sebelum pertemuan bank sentral Amerika atau Federal Reserve, dan diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Pilihan Editor: Profil 5 Konglomerat Tajir yang Bantu Proyek 3 Juta Rumah Prabowo