Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target KKP 5 Tahun ke Depan: Indonesia Jadi Top 10 Eksportir Produk Perikanan Terbesar Dunia

image-gnews
Suasana penjualan ikan hias dan tanaman laut di Pasar ikan Hias Sumenep, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat nilai ekspor ikan hias Indonesia pada semester I 2023 sebesar 20,5 juta dolar AS atau meningkat 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menjadikan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar kedua di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Suasana penjualan ikan hias dan tanaman laut di Pasar ikan Hias Sumenep, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat nilai ekspor ikan hias Indonesia pada semester I 2023 sebesar 20,5 juta dolar AS atau meningkat 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menjadikan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar kedua di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Ishartini menargetkan Indonesia bisa masuk ke dalam deretan sepuluh negara sebagai eksportir terbesar di dunia melalui produk perikanannya.

“Untuk target ekspor, tentu ini target dalam lima tahun ya, 2024 hingga 2029 Indonesia bisa masuk ke sepuluh besar,” katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Dari data yang ia paparkan, untuk saat ini posisi Indonesia berada di urutan ke-13 dengan persentase pembagian (share) di angka 3,03 persen dan nilai US$ 5,63 miliar atau setara dengan Rp 87,78 triliun. Adapun, lima negara yang berada di urutan teratas adalah Tiongkok, diikuti oleh Norwegia, Ekuador, Chili, dan Vietnam.

Sebagai peringkat pertama eksportir dunia, Tiongkok tercatat memiliki nilai ekspor sebesar US$ 20,68, Norwegia dengan nilai ekspor US$ 16,05 di urutan kedua, kemudian Ekuador senilai US$ 9,04 di urutan ketiga. Selanjutnya, Chili di posisi keempat memiliki nilai ekspor sebesar US$ 8,89 dan Vietnam di urutan kelima memiliki nilai ekspor sebesar US$ 8,39. 

“Tiongkok, Norwegia dengan salmonnya, Ekuador dengan udangnya, (kemudian) Chili, Vietnam. Indonesia ada di peringkat ke-13,” ucap Ishartini.

Menurut Ishartini, capaian-capaian top 5 negara eksportir dunia tersebut penting untuk dijadikan acuan dan fokus utama KKP dalam mendesain rancangan target ke depan. “Ini tentu yang menjadi fokus utama perancangan kita, sehingga kita bisa meningkatkan ranking Indonesia agar masuk di dalam sepuluh besar negara eksportir di dunia,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menerangkan, terdapat beberapa komoditas hasil perikanan yang perlu menjadi fokus utama pemerintahan. Dari catatan di sepanjang tahun 2023, tiga komoditas utama ekspor produk perikanan Indonesia adalah udang dengan nilai US$ 1,73 miliar, tuna-tongkol-cakalang dengan nilai US$ 927,13 juta, dan cumi-sotong-gurita dengan nilai US$ 762,58 juta.

Di sisi lain, trout dan salmon menempati peringkat teratas sebagai komoditas yang paling besar permintaannya di dunia senilai US$ 35,87 dan persentase share sebesar 19,4 persen. Di bawahnya, baru ada udang dengan nilai US$ 27,00 miliar dengan 14,6 share, diikuti tuna-tongkol-cakalang senilai US$ 15,92 dengan 8,6 persen share, dan cumi-cumi-sotong-gurita di bawahnya dengan nilai US$ 11,44 miliar dan share sebesar 6,2 persen.

Kendati demikian, Ishartini meyampaikan bahwa di samping tetap memperhatikan preferensi pasar, Indonesia juga akan berfokus untuk meningkatkan mutu sumber daya yang memang dimiliki dan memperkenalkannya. Hal ini guna menggaet ketertarikan pasar yang lebih tinggi dan meluas.

“Jadi kita menyesuaikan dengan preferensi mereka, karena mereka yang beli, tapi kita juga memperkenalkan produk kita melalui promosi,” katanya. Contohnya, kata dia, melalui pameran-pameran berskala global dan restoran-restoran Indonesia yang ada di luar negeri melalui jaringan-jaringan diaspora yang ada di sana.

Pilihan EditorEkspor Perhiasan Melonjak 18,66 Persen, Tembus Angka USD3,67 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP: 33 Perusahaan Baru Antre jadi Eksportir Produk Perikanan ke Uni Eropa

6 jam lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP: 33 Perusahaan Baru Antre jadi Eksportir Produk Perikanan ke Uni Eropa

Data KKP menunjukkan hingga saat ini, total ada 176 jumlah perusahaan Indonesia yang tercatat dapat melakukan ekspor perikanan ke Uni Eropa.


Ngotot Buka Tambang Laut Beriga, PT Timah Minta Tempat Pelelangan Ikan Nelayan Diubah jadi Gudang Timah

17 jam lalu

Pernyataan Pansus DPRD yang dinilai mengadu domba dan membenturkan masyarakat dengan PT Timah membuat ribuan karyawan PT Timah bersama masyarakat pro tambang laut Batu Beriga mendatangi Kantor DPRD Bangka Belitung, Rabu Sore, 23 Oktober 2024. TEMPO/servio maranda
Ngotot Buka Tambang Laut Beriga, PT Timah Minta Tempat Pelelangan Ikan Nelayan Diubah jadi Gudang Timah

PT Timah (Persero) Tbk. tetap berupaya membuka lokasi tambang baru di Perairan Batu Beriga Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah.


Indef Usul Mendag Budi Santoso Tinjau Aturan Impor untuk Amankan Pasar Dalam Negeri

1 hari lalu

Serah-terima jabatan oleh Menteri Perdagangan peridoe 2022-2024 Zulkifli Hasan alias Zulhas kepada Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Dok. Humas Kemendag.
Indef Usul Mendag Budi Santoso Tinjau Aturan Impor untuk Amankan Pasar Dalam Negeri

Indef menyatakan produk-produk impor harus berkaca kepada neraca komoditas dalam negeri.


Trenggono Siapkan Ocean Big Data: Tidak Ada Pergerakan yang Tak BIsa Dimonitor

1 hari lalu

Petugas dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berdiri memantau situasi dari kapal berbendera Malaysia yang diamankan karena diduga melakukan penyedotan pasir ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/10/2024). ANTARA/Harianto
Trenggono Siapkan Ocean Big Data: Tidak Ada Pergerakan yang Tak BIsa Dimonitor

Trenggono menyebut kebijakan infrastruktur itu didasarkan pada fakta di laut Indonesia masih kerap terjadi pencurian pasir hingga benih lobster.


Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

3 hari lalu

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja di Batam, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyinggung soal unjuk rasa yang kerap terjadi. Menurutnya, aksi itu bukan dilakukan dari nelayan.


SMEstaTalk BRI: Jembatan UMKM Menuju Pasar Internasional

4 hari lalu

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto dalam seminar daring Economic Outlook, Selasa, 6 Juni 2024. Dok. BRI
SMEstaTalk BRI: Jembatan UMKM Menuju Pasar Internasional

Program SMEstaTalk bertujuan untuk memberikan pelatihan online yang mendalam kepada nasabah BRI agar mereka siap untuk menghadapi tantangan ekspor


Dubes RI untuk Mesir Yakin Budi Daya Udang Vanamae PT EPU Mampu Penuhi Permintaan Pasar Timur Tengah

4 hari lalu

Duta Besar RI untuk Mesir, Dr. Lutfi Rauf didampingi Atase Perdagangan, M. Syahran Bhakti, Pelaksana Fungsi Ekonomi, Rifki Rustam Arsyad beserta Staf Atdag, Syamsu Alam dan Staf Ekonomi KBRI Kairo, Hasbiyallah Alwi melakukan kunjungan ke lokasi budidaya udang vaname di Tambak PT. Esaputlii Prakarsa Utama di Desa Donggulu dan Donggulu Selatan. Kabupaten Parigi Mautong, Sulawesi Tengah. Foto: istimewa
Dubes RI untuk Mesir Yakin Budi Daya Udang Vanamae PT EPU Mampu Penuhi Permintaan Pasar Timur Tengah

Produk udang merupakan salah satu hasil laut Indonesia favorit di pasar Mesir.


Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

6 hari lalu

Proses penjemuran kelopak bunga rosela untuk dijadikan teh, sirup, selai, dan obat herbal. Foto: Yayasan Kebon Sepatu
Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

Sepanjang Januari hingga September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam telah menebus US$ 639,42 juta atau setara Rp 9,9 Triliun


Bahlil Beberkan Alasan Hilirisasi Nikel Banyak Pakai Tenaga Kerja Asing

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia saat meninggalkan Kantor Kementerian Pertahanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Bahlil Beberkan Alasan Hilirisasi Nikel Banyak Pakai Tenaga Kerja Asing

Bahlil Lahadalia mengungkapkan dalam disertasinya bahwa pembangunan industri hilirisasi nikel melibatkan banyak tenaga kerja asing.


KKP Pastikan Sedimentasi Morodemak Bermanfaat untuk Nelayan Pesisir

7 hari lalu

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Denny Nugroho Sugianto saat diwawancarai awak media di Perairan Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat, 11 Oktober 2024. Dok. KKP
KKP Pastikan Sedimentasi Morodemak Bermanfaat untuk Nelayan Pesisir

Sedimentasi yang terjadi di kawasan pesisir Morodemak menjadi salah satu tantangan utama bagi ekosistem laut dan aktivitas nelayan