Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LPEM UI Menilai BI Perlu Mempertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen pada RDG Oktober 2024

Reporter

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur atau RDG BI Juli 2023 di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur atau RDG BI Juli 2023 di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -,Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) menilai Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen. Penurunan suku bunga acuan dinilai belum mendesak pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu, 16 Oktober 2024 ini.

“Pemotongan suku bunga acuan oleh BI cenderung belum mendesak untuk dilakukan dalam Rapat Dewan Gubernur BI Oktober ini. Sehingga, kami berpandangan bahwa BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,00 persen untuk saat ini,” ujar peneliti LPEM UI, Teuku Riefky dalam laporannya, Selasa, 15 Oktober 2024.

Ia menilai BI masih memiliki ruang untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut di sisa tahun ini. Namun, tidak pada Oktober 2024

Lebih lanjut, Riefky memaparkan, pada September 2024 bank sentral Amerika Serikat atau The Fed dan BI sama-sama memulai era pelonggaran moneter. Menurutnya, pemotongan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin September lalu lebih besar dari perkiraan para analis. Sementara itu, pada RDG September lalu, BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen.

Pada September lalu, pemangkasan suku bunga The Fed memicu arus modal masuk ke berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan pantauan LPEM UI, dalam rentang waktu satu minggu setelah pemangkasan suku bunga The Fed, Indonesia menikmati aliran modal asing sekitar US$ 1,93 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, LPEM UI memaparkan Indonesia masih berkutat dengan tren deflasi yang persisten selama lima bulan terakhir. Walaupun secara umum masih dalam rentang target BI. Di sisi lain, menurutnya, inflasi inti mencatat penurunan untuk ketiga kalinya dalam enam bulan terakhir yang memberikan sinyal terjadinya penurunan tekanan dari sisi permintaan dan pelemahan daya beli konsumen.

“Meskipun dampak dari sisi permintaan mungkin tidak sebesar dampak dari sisi penawaran, hal tetap berkontribusi terhadap pelemahan inflasi dan tidak dapat diindahkan,” katanya.

Pilihan Editor: Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

2 jam lalu

(Dari kiri) Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono, Gubernur BI Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, dan Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor BI, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024. Tempo/Annisa Febiola.
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan suku bunga acuan dipertahankan di level 6 persen.


Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif di perdagangan besok.


IHSG Ditutup Menguat Pekan Lalu, Cek Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Menguat Pekan Lalu, Cek Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33 persen pekan lalu di level 7.520.


Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

Presiden Jokowi memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis.


BI Ungkap Penjualan Eceran Turun 2,5 Persen di September, Didorong Kelompok Makanan dan Sandang

6 hari lalu

Suasana di salah satu lorong di Blok Litle Bangkok, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Juli 2024. Para pengunjung terlihat memilih pakaian impor yang dijual dengan harga miring. TEMPO/Nandito Putra
BI Ungkap Penjualan Eceran Turun 2,5 Persen di September, Didorong Kelompok Makanan dan Sandang

Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran diprakirakan turun 2,5 persen secara bulanan pada September 2024.


BI: Penjualan Eceran Terkontraksi 2,5 Persen karena Tak Ada Diskon

7 hari lalu

Pengunjung tengah melihat barang barang yang di jual dipusat perbelanjaan di Jakarta, 3 September 2024. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen atau IHK dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Penjualan Eceran Terkontraksi 2,5 Persen karena Tak Ada Diskon

BI mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) pada September 2024 mencapai 210,5 atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan.


Tito Karnavian Tegaskan Daya Beli Masyarakat Tidak Turun

7 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, menghadiri Temu Karya Nasional Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi  2024 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Bali, Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Kemendagri
Tito Karnavian Tegaskan Daya Beli Masyarakat Tidak Turun

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan saat ini ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang sangat baik dan daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan. Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari inflasi yang terjaga per September sebesar 1,84 persen year on year (yoy).


Jokowi Minta Penyebab Deflasi Beruntun Dicek Betul, Ini Penjelasan Ekonom

7 hari lalu

Transaksi jual beli cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian perdagangan, harga cabai rawit merah dalam 4 hari melambung hampir 21%, menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan secara nasional, harga cabai jenis yang sama naik hampir 2%. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Minta Penyebab Deflasi Beruntun Dicek Betul, Ini Penjelasan Ekonom

Presiden Jokowi mempertanyakan musabab deflasi lima bulan beruntun. Para ekonom menilai penurunan daya beli masyarakat yang menjadi penyebabnya.


Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

8 hari lalu

Puluhan warga mengantri membeli sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Jakarta, Senin 1 Juli 2024. Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemprov DKI Gelar Sembako Murah. Pada kegiatan sembako murah warga bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp 100.000 meliputi beras 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg. TEMPO/Subekti.
Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

Di balik penurunan harga, ada ancaman yang bisa mengguncang perekonomian. Apa sebenarnya deflasi, dan kapan kondisi ini dianggap masih aman?


Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

8 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan alasan jumlah penduduk ekonomi kelas menengah di Indonesia merosot dalam beberapa tahun terakhir.