TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 36 unit rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Artinya, bila presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki 49 menteri, rumah dinas di ibu kota baru saat ini belum bisa mengakomodasi semua pembantu presiden tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan belum ada persiapan untuk pembangunan rumah dinas tambahan. "Belum ada arahan," kata Iwan ketika ditemui di kantornya pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Namun, Iwan mengatakan lahan untuk pembangunan rumah menteri tambahan tersedia. Adapun saat ini, rumah menteri dibangun di zona 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Masih banyak lokasi, Kalau lihat tempat, mungkin lebih ideal ada yang di 1B atau 1C," ujar Iwan.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga juga mengatakan rumah menteri di IKN berpotensi ditambah seiring rencana Prabowo menambah kementerian.
Hal ini kemudian dikritisi akademisi kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, yang menilai penambahan itu bakal bakal memboroskan anggaran. Apalagi, membangun satu unit rumah dinas menteri saja sudah menelan Rp 14 miliar.
"Kalau ditambah empat kementerian saja, sudah mengeluarkan Rp 56 miliar. Dana sebesar ini bisa untuk program lain yang lebih berdampak langsung ke masyarakat," kata Achmad kepada Tempo, Sabtu, 18 Mei 2024.
Susunan Kabinet Prabowo
Prabowo Subianto bakal dilantik menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia pada Ahad, 20 Oktober 2024. Menjelang peresmian dirinya sebagai kepala negara, Prabowo sibuk menyiapkan kabinet. Pada Senin-Selasa, 14-15 Oktober 2024, ia memanggil sejumlah tokoh yang ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Untuk calon menteri, Prabowo memanggil 49 tokoh. Sejumlah wajah lama yang mengisi kabinet Presiden Jokowi juga muncul. Beberapa di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara untuk kandidat calon wakil menteri dan ketua badan, salah satu nama yang dipanggil Prabowo adalah aktivis 98 Budiman Sudjatmiko. Total, ada 59 tokoh yang dipanggil kemarin.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tokoh-tokoh yang dipanggil itu belum dipastikan bakal menjabat dalam kabinet selanjutnya. Keputusan akhir bagi para calon pejabat dalam kabinet itu bakal ditentukan pada 19 Oktober, sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Mungkin masih ada satu, dua nanti yang dinamis, sampai dengan tanggal 18 (Oktober) atau terakhir 19 mungkin masih ada beberapa," katanya.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 29 Unit Rumah Dinas Menteri di IKN Sudah Siap Huni