TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar rapat konsolidasi dengan 238 Anggota Luar Biasa (ALB) pada Kamis, 3 Oktober 2024. Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Wisnu W. Pattalolo menyatakan, rapat konsolidasi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang telah dibuat oleh Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dan Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Jakarta Anindya Bakrie.
“Pertemuan dengan ALB ini bertujuan untuk memastikan mereka siap berpartisipasi serta dapat menggunakan hak suaranya dalam Munas Kadin,” tulis Wisnu dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 7 Oktober 2024.
Selain itu, Wisnu juga menjelaskan rapat konsolidasi ini juga bertujuan untuk memastikan konvensi Munas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden Nomor. 18 Tahun 2022.
“Dengan demikian, seluruh ALB akan melalui mekanisme pendaftaran, verifikasi, dan konvensi sebagai bagian dari proses yang transparan dan sesuai aturan,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder (ALFI) Akbar Djohan mengklaim, seluruh ALB berkoordinasi dengan baik dan siap berpartisipasi dalam Munas mendatang. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO) Handaka Santosa. Handaka menyatakan pihaknya ingin terlibat dalam Munas IX Kadin untuk kemajuan dunia usaha.
Sebelumnya, Arsjad Rasjid menyebut tengah mempersiapkan Munas Kadin yang akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden baru, Prabowo Subianto. Menurutnya, salah satu proses yang memakan waktu dalam persiapan Munas ini adalah menentukan sebanyak 30 anggota luar biasa sebagai perwakilan di Munas.
“Karena anggota luar biasa itu ada 238 asosiasi dan himpunan. Mereka harus memilih 30 (orang) untuk mewakili mereka di Munas. Oleh karena itu, perlu diadakan konferensi dulu,” ungkapnya pada Jum’at, 4 Oktober 2024.
Di sisi lain, kubu Anindya Bakrie membantah akan diadakan Munas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Kepulauan Riau Akhmad Ma’ruf Maulana.
Menurut Ma’ruf, persoalan internal Kadin sudah selesai melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diadakan pada 14 September 2024 lalu. “Bagi kami (persoalan Kadin) sudah selesai,” ujarnya saat ditemui Tempo Senin, 7 Oktober 2024 di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta.
Hingga laporan ini ditulis, Anindya Bakrie masih enggan memberi tanggapan mengenai persoalan ini,
Adapun, tubuh Kadin Indonesia telah terbagi dua akibat adanya Munaslub yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam hajatan ini, Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Adapun, Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam.
Kubu Arsjad menuding Munaslub yang melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu ilegal karena menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya mengklaim Munaslub itu legal karena permintaan para ketua umum Kadin Daerah.
Setelah pertemuannya dengan Arsjad dan Anindya, Bahlil menyebut seteru di internal Kadin seharusnya tak terjadi. Dia menyebut Arsjad dan Anindya merupakan sahabat dan masing-masing sudah dewasa. “Mereka berdua sahabat, tapi ada tukang goreng,” kata Bahlil.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Kisruh Kadin: Posisi Arsjad Rasjid Makin Terjepit, Majalah Tempo Sebut Jokowi Cawe-cawe