Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Sosok Raja Sawit di Balik Proyek Tebu Jokowi yang Babat Hamparan Hutan di Merauke

image-gnews
Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek strategis nasional (PSN) berupa food estate tengah digencarkan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Keduanya bahkan memiliki proyek food estate baru di Kabupaten Merauke, Papua Selatan seluas 2,29 juta hektare atau 70 kali luas Jakarta. Untuk melancarkan rencananya, muncul sosok pengusaha sawit yang diduga terlibat dalam megaproyek pemerintah tersebut.

Program yang terdiri dari megaproyek cetak sawah pertanian dan perkebunan gula serta pabrik bioetanol itu terbagi dalam lima kluster alokasi wilayah lahan. Berdasarkan dokumen paparan Sucofindo bertajuk “Studi Kelayakan: Kawasan Sentra Produksi Pangan di Kabupaten Merauke,” lima kluster itu terbagi dalam kluster 1 seluas 372 ribu hektare, kluster 2 283 ribu hektare, kluster 3 634 ribu hektare, kluster 4 353 ribu hektare, dan kluster 5 seluas 654 ribu hektare.

Berdasarkan laporan Koran Tempo berjudul  “Berbagi Konsesi Tebu di Lumbung Pangan Merauke,” klaim yang diberikan pemerintah untuk membangun food estate ini adalah guna mewujudkan swasembada beras pada 2027 serta memenuhi kebutuhan gula dan pabrik bioetanol setahun kemudian.

Bahkan untuk mewujudkan ambisinya ini, Jokowi menunjuk Lewat Bahlil Lahadalia, ketika itu Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebagai Ketua Satuan Tugas untuk mengawal pembangunan kebun tebu dan pabrik bioetanol seluas 1,11 juta hektare di Merauke.

Melalui surat tugas yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Bahlil dan pemerintah pun menggandeng sejumlah perusahaan untuk melaksanakan program ini. 

Salah satu pengusaha yang terlibat dalam proyek perkebunan tebu dan pabrik bioetanol itu adalah pendiri korporasi sawit First Resources, Martias Fangiono dan anaknya Wirastuty Fangiono.

Berdasarkan laporan Koran Tempo, “Kongsi Sepuluh Raja Gula di Food Estate Merauke,” kedua pengusaha itu pernah mendampingi Presiden Jokowi untuk menghadiri agenda tanam tebu perdana di dalam konsesi PT Global Papua Abadi di Kampung Sermayam Indah, Distrik Tanah Miring pada 23 Juli 2024.

Direktur Yayasan Pusaka Bentala Rakyat Franky Samperante menduga First Resources tak hanya mendapatkan konsesi lahan tebu dan pabrik bioetanol melalui PT Global Papua Abadi, tapi juga empat perusahaan lain. Empat perusahaan itu adalah PT Andalan Manis Nusantara, PT Semesta Gula Nusantara, PT Borneo Citra Persada, dan PT Dutamas Resources International. 

Kelima perusahaan yang diduga terafiliasi dengan First Resources itu juga diduga bekerja sama dengan korporasi raksasa lain untuk membangun konsorsium kebun tebu di Merauke. Lantas, siapa Martias Fangono?

Sosok Martias Fangiono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam lampiran bukti dokumen Greenpeace, First Resources merupakan anak perusahaan (spin-off) dari PT Surya Dumai Industri Tbk. Ini adalah perusahaan yang didirikan oleh pengusaha bernama Martias Fangiono yang merupakan ayah dari Ciliandra Fangiono, bos First Resources.

Pada 2007, Martias terjerat kasus rasuah terkait pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Pengadilan menjatuhkan hukuman satu setengah tahun penjara dan denda Rp 346 miliar. Saat itu Surya Dumai Industri dinyatakan bangkrut dan delisting dari Bursa Efek Indonesia. 

Pada tahun yang sama, First Resources mulai menawarkan saham perdana ke publik atau IPO dengan Ciliandra Fangiono sebagai CEO-nya. Lulusan Cambridge University, Inggris itu mencatatkan saham First Resources di bursa efek Singapura.

First Resources juga diduga memiliki sejumlah perusahaan bayangan untuk mengelola sawit di Indonesia. Di antaranya adalah PT Ciliandry Anky Abadi (CAA), PT Fangiono Agro Plantation atau yang berubah nama menjadi FAP Agri, dan berbagai anak perusahaan lainnya. Hal ini diketahui dari PT CAA dan FAP Agri yang memiliki alamat kantor yang sama dengan First Resources di Indonesia selama bertahun-tahun.

Adapun mengenai First Resources yang diduga memiliki hubungan dengan sejumlah perusahaan lain di megaproyek perkebunan tebu di Merauke, membantah tuduhan itu. Melalui balasan surat elektronik permohonan wawancara Tempo kepada Corporate Communication First Resources, perusahaan memastikan tidak terhubung dengan korporasi-korporasi yang sedang membangun perkebunan tebu di Merauke.

“Kami ingin mengklarifikasi bahwa nama-nama PT yang disebutkan dalam e-mail Anda tidak memiliki hubungan dengan First Resources,” tulis mereka pada 20 September 2024. First Resources juga menjelaskan bahwa aktivitas utama perusahaan mereka bergerak di sektor kelapa sawit. Wilayah kerjanya meliputi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat

Avit Hidayat, Moh Khory Alfarizi, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor:  Kongsi Sepuluh Raja Gula di Food Estate."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut Membangun IKN Bukan Hal Mudah, Memindahkan ASN Juga Perlu Perhitungan

3 menit lalu

Presiden Jokowi ketika melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, IKN, Selasa, 4 Juni 2024. Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa berinvestasi di masa depan berarti membeli masa depan. Foto: tangkapan layer YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi Sebut Membangun IKN Bukan Hal Mudah, Memindahkan ASN Juga Perlu Perhitungan

Presiden Jokowi menyebut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan perkara mudah.


Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

17 menit lalu

Martias Fangiono (kanan). TEMPO/ Tommy Satria
Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

Sosok Martias Fangiono diduga menjadi aktor dibalik proyek swasembada tebu Pemerintahan Jokowi yang babat hutan di Papua.


Jokowi Sempat Berulang Kali Pastikan Kemananan Mendarat di Bandara IKN

26 menit lalu

Suasana pembangunan rusun ASN terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 13 September 2024. Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan penambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun untuk mendukung pembangunan IKN khususnya pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jokowi Sempat Berulang Kali Pastikan Kemananan Mendarat di Bandara IKN

Sebelum memutuskan mendarat di Bandara IKN, Presiden Jokowi mengaku memastikan keamanan pendarataan ini kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.


Jokowi Resmikan Smelter Freeport Indonesia di Gresik, Apa Gunanya Smelter?

32 menit lalu

Suasana proyek Smelter Freeport di Smelter PTFI, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Senin, 23 September 2024. Hasil produksi dari pabrik ini diperkirakan akan berkontribusi menambah pendapatan negara hingga Rp80 triliun per tahun. Dok.Corporate Communication PT Freeport Indonesia
Jokowi Resmikan Smelter Freeport Indonesia di Gresik, Apa Gunanya Smelter?

Presiden Jokowi meresmikan smelter tembaga Freeport Indonesia di Gresik. Apa itu smelter?


Jokowi Groundbreaking Investasi Cina-Rusia di IKN: Nusantara Menarik bagi Investasi

37 menit lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Dokumentasi Humas Otorita IKN.
Jokowi Groundbreaking Investasi Cina-Rusia di IKN: Nusantara Menarik bagi Investasi

Minimnya investasi asing di IKN sebelumnya dianggap menjadi salah satu hambatan pembangunan calon ibu kota negara baru.


KPA Beberkan Kejahatan Satu Abad Pemerintahan Jokowi terhadap Konstitusi Agraria

57 menit lalu

Ribuan petani saat melakukan aksi demo memperingati  Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 24 September 2024. Dalam aksinya buruh dan petani menyatakan sikap terkait Reforma Agraria yang dianggap memperlebar ketimpangan agraria.  TEMPO/Subekti.
KPA Beberkan Kejahatan Satu Abad Pemerintahan Jokowi terhadap Konstitusi Agraria

Selama satu dekade kepemimpinan Jokowi telah terjadi kejatahan sistematis terhadap konstitusi agraria.


Jokowi Sebut Pembangunan Bandara IKN Selesai Akhir Desember

1 jam lalu

Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat tiba di Bandara Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Sebut Pembangunan Bandara IKN Selesai Akhir Desember

Jokowi yakin pembangunan Bandara IKN akan tuntas akhir tahun ini. Status bandara akan diubah dari VVIP menjadi kepentingan ibadah haji dan umrah.


Jokowi Kembali Sebut Investasi di IKN adalah Membeli Masa Depan

1 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan melakukan peletakan batu pertama Nusantara Mall Duty Free di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Jokowi Kembali Sebut Investasi di IKN adalah Membeli Masa Depan

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap 8 sejumlah proyek di IKN hari ini, Rabu, 25 September 2024.


Alasan Jokowi Menginstruksikan Menhub Ubah Bandara IKN Menjadi Bandara Komersial

2 jam lalu

Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat tiba di Bandara Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Alasan Jokowi Menginstruksikan Menhub Ubah Bandara IKN Menjadi Bandara Komersial

Awalnya, Bandara IKN berstatus sebagai bandara VVIP, tapi Jokowi menyuruh Menhub Budi Karya mengubah bandara komersial. Ini alasannya.


5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) saat mencanangkan hutan pendidikan Wanagama Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 13 September 2024. Wanagama Nusantara memiliki luas 621 hektare dengan pengembangan tahap awal seluas 28 hektare itu nantinya akan digunakan sebagai hutan pendidikan atau destinasi wisata dengan tanaman endemik Kalimantan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

Presiden Jokowi hari ini, Rabu, 25 September 2024, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek investasi asing di IKN