Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Minta Prabowo Hati-hati Soal Tambahan Anggaran Kementerian

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. Berdasarkan draf Rancangan Perpres tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan TNI Tahun 2020-2024 yang beredar, kebutuhan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2044 mencapai USD 124 miliar atau setara dengan Rp 1.773 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. Berdasarkan draf Rancangan Perpres tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan TNI Tahun 2020-2024 yang beredar, kebutuhan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2044 mencapai USD 124 miliar atau setara dengan Rp 1.773 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar dan ekonom Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menjelaskan soal persetujuan penambahan anggaran kementerian setelah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN disepakati, menunjukkan tidak optimalnya dalam proses perencanaan awal.

Achmad mengatakan jika anggaran terus-menerus ditambah di luar waktu perencanaan, hal ini menciptakan ketidakpastian dalam pengelolaan keuangan negara dan berpotensi mengganggu prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan.

Menurut dia, yang ideal adalah seluruh kebutuhan kementerian dan lembaga sudah dipertimbangkan secara matang pada saat penyusunan RAPBN. "Sehingga tidak perlu ada pengajuan tambahan yang signifikan di luar waktu tersebut," kata Achmad, melalui aplikasi perpesanan pada Minggu, 8 September 2024.

Dalam RAPBN 2025, anggaran kementerian sudah disepakati Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Hampir semua kementerian mengajukan tambahan anggaran lagi ke DPR—dan Dewan kembali menyetujui permintaan tersebut.

Menurut Achmad, jika setiap kementerian terus meminta tambahan anggaran di tengah jalan, ini mengindikasikan proses perencanaan anggaran tidak dijalankan dengan baik. "Permintaan anggaran tambahan bisa jadi tidak didasarkan pada kebutuhan mendesak yang benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat," tutur dia.

Melainkan permintaan tambahan anggaran itu, ia berujar, lebih pada keinginan setiap kementerian menambah fasilitas internal atau privilege bagi pegawai pemerintah. Selain itu, penambahan anggaran setelah perencanaan awal bisa menciptakan ketidakadilan alokasi anggaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di mana sektor-sektor penting yang seharusnya mendapatkan prioritas, seperti peningkatan daya beli masyarakat, atau program-program kesejahteraan sosial, justru terabaikan," kata staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta, itu.

Menurut dia sebaiknya pemerintah dan DPR menegaskan bahwa anggaran yang sudah disepakati di awal harus dihormati dan dijalankan dengan optimal. Serta hanya dalam kasus darurat atau kebutuhan yang benar-benar mendesak tambahan anggaran bisa dipertimbangkan. "Pemerintahan Prabowo harus berhati-hati dalam menyetujui tambahan anggaran yang diajukan oleh berbagai kementerian," ujarnya.

Dia menjelaskan, meski kebutuhan operasional setiap kementerian penting, alokasi anggaran seharusnya diprioritaskan untuk berbagai hal yang langsung berdampak pada masyarakat luas. Seperti peningkatan daya beli dan kesejahteraan ekonomi.

"Penambahan anggaran yang terus-menerus, terutama jika lebih banyak diarahkan untuk meningkatkan fasilitas atau previlese bagi pegawai pemerintah, dapat membebani APBN tanpa memberikan manfaat nyata yang dirasakan oleh masyarakat," ucap dia.

Pilihan EditorRidwan Kamil Janji Anggarkan Rp 200 Juta untuk RW di Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Sebut Jokowi Beri Masukan Kabinet Prabowo, Sebelumnya Bilang Bapaknya Tidak Cawe-cawe

7 menit lalu

Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum menuju Gedung MPR di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Gibran Sebut Jokowi Beri Masukan Kabinet Prabowo, Sebelumnya Bilang Bapaknya Tidak Cawe-cawe

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sebut Jokowi beri masukan kabinet Prabowo, sebelumnya sebut Jokowi tidak akan cawe-cawe.


PDIP Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo, Apa Kata Gibran dan Jokowi?

8 menit lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) bersama Ketua PB Peparnas D.B. Susanto (ketiga kanan) meninjau tempat pertandingan boccia Peparnas XVII Solo 2024 di GOR FKOR UNS, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 12 Oktober 2024. Gibran memastikan pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang akan tetap melanjutkan pembangunan pusat pelatihan atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, untuk mendukung perkembangan olahraga dan para atlet difabel di Indonesia. ANTARA FOTO/Maulana Surya
PDIP Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo, Apa Kata Gibran dan Jokowi?

PDIP disebut berpeluang masuk di Kabinet Prabowo. Apa kata Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?


Serba-serbi Prabowo Siapkan Kabinet dalam Masa Transisi dari Pemerintahan Jokowi

33 menit lalu

Aksi Prabowo joget gemoy di depan pendukung di Batam, Sabtu 13 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Serba-serbi Prabowo Siapkan Kabinet dalam Masa Transisi dari Pemerintahan Jokowi

Prabowo disebut tengah menyiapkan kabinetnya di tengah masa transisi dari Pemerintahan Jokowi, Berikut serba-serbi yang ingin publik ketahui.


Fakta Seputar PKS Kunjungi Prabowo: Dari Harapan, Apresiasi hingga Berbalas Pantun

48 menit lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (kanan) beserta beberapa pimpinan PKS menjawab pertanyaan awak media usai bersilaturahmi di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Fakta Seputar PKS Kunjungi Prabowo: Dari Harapan, Apresiasi hingga Berbalas Pantun

Pimpinan PKS mengunjungi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara. Berikut sederet fakta persamuhan antara PKS dan Prabowo.


Jokowi Kebut Teken Sejumlah Keppres, Perpres dan PP Sebelum Pensiun, Terbaru Tetapkan Batam dan BSD sebagai KEK

56 menit lalu

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)
Jokowi Kebut Teken Sejumlah Keppres, Perpres dan PP Sebelum Pensiun, Terbaru Tetapkan Batam dan BSD sebagai KEK

Jokowi di ujung masa jabatannya teken sejumlah kebijakan. Teranyar, meneken Perpres soal penetapan Kota Batam dan BSD sebagai Kawasan Ekonomi Khusus


PKS Dukung Pemerintahan Prabowo, Gibran: Selamat Bergabung

1 jam lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat meninjau tempat pertandingan boccia Peparnas XVII Solo 2024 di GOR FKOR UNS, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 12 Oktober 2024. Gibran memastikan pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang akan tetap melanjutkan pembangunan pusat pelatihan atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, untuk mendukung perkembangan olahraga dan para atlet difabel di Indonesia. ANTARA FOTO/Maulana Surya
PKS Dukung Pemerintahan Prabowo, Gibran: Selamat Bergabung

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut positif keputusan PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo.


PKS Bilang Sudah Sodorkan Kadernya untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya  menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan. Tempo/Novali Panji
PKS Bilang Sudah Sodorkan Kadernya untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKS meminta publik menunggu nama kader PKS yang disodorkan menjadi menteri di Kabinet Prabowo.


Respons Gibran soal Peluang PDIP Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan awak media seusai meninjau pelaksanaan Peparnas 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 11 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Respons Gibran soal Peluang PDIP Masuk Kabinet Prabowo

Prabowo sudah memiliki berbagai pertimbangan dalam menempatkan menterinya di kabinet.


Pegiat hingga Akademisi Sebut Gemuknya Kabinet Prabowo Sarat Kepentingan Politik

6 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pegiat hingga Akademisi Sebut Gemuknya Kabinet Prabowo Sarat Kepentingan Politik

Prabowo disebut bakal mengoperasikan lebih dari 40 kementerian di pemerintahannya.


Hashim Sebut 44 Juta Keluarga Miskin di RI dan 27 Juta Rumah Tak Layak Huni

7 jam lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hashim Sebut 44 Juta Keluarga Miskin di RI dan 27 Juta Rumah Tak Layak Huni

Hashim Djojohadikusumo mengatakan hingga saat ini ada total 37 sampai 44 juta keluarga di Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.