TEMPO.CO, Jakarta - Rano Karno resmi mendaftar sebagai calon wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Rabu, 28 Agustus 2024 pukul 11.02 WIB. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mendampingi Pramono Anung Wibowo sebagai peserta Pilgub Jakarta.
Bersama Pramono, Rano Karno mengaku telah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Selasa malam, 27 Agustus 2024. “Tadi malam saya diperintahkan Ibu Ketum untuk membantu membenahi Jakarta,” kata Rano di Kantor KPUD Jakarta.
Lantas, berapa harta kekayaan Rano Karno?
Harta Kekayaan Rano Karno
Berdasarkan keterangan yang tercantum pada laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rano Karno pertama kali menyampaikan jumlah hartanya ketika menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2013. Total kekayaannya kala itu sebesar Rp 10.619.265.001 per 30 September 2007.
Selanjutnya, Rano Karno kembali menyerahkan laporan tentang kekayaannya saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017. Jumlah hartanya selama menjadi orang nomor dua di Banten, yaitu Rp 13.014.265.001 per 25 Juni 2011 dan Rp 12.146.070.486 per 1 Desember 2012.
Dia kemudian diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten dalam sisa masa jabatan periode 2012-2017 menyusul penahanan Ratu Atut Chosiyah. Jumlah hartanya kala itu sebesar Rp 16.022.399.511 per 1 Desember 2015.
Pada Pemilu 2019, Rano Karno mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Selama menjadi wakil rakyat, dia terpantau memiliki harta sebesar Rp 16.573.444.655 per 23 Mei 2019, Rp 19.415.081.049 per 31 Desember 2020, Rp 18.377.440.372 per 31 Desember 2021, dan Rp 19.719.432.768 per 31 Desember 2022.
Selanjutnya: Terbaru, total kekayaan Rano Karno yang dilaporkan ke KPK....