TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak sedikit pabrikan otomotif yang mempertanyakan komitmen pemerintah Indonesia soal kendaraan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk bertenaga listrik. Utamanya, bagaimana permintaan pasar dalam negeri atas kendaraan listrik itu dan daya dukung yang ada dan terlihat dari keberadaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU.
Toto Suharto, Country Manager RMA, agen pemegang merek Ford di Indonesia, menyatakan dorongan pemerintah agar kendaraan listrik yang digunakan di IKN perlu pembahasan lebih lanjut.
"Kalau ada permintaan kendaraan listrik di IKN, ya pemerintah bisa langsung berdiskusi dengan kami. Karena Ford sebenarnya sudah mempersiapkan produk untuk itu hanya belum masuk ke Indonesia," kata Toto di sela-sela pembukaan dealer Ford di Yogyakarta, Rabu, 14 Agustus 2024..
Pabrikan otomotif besar asal Amerika Serikat itu terlihat masih menahan diri dalam memasukkan mobil listriknya ke Indonesia. Hal ini berbeda dengan sejumlah pabrikan lain yang sudah menjual mobil listrik di Tanah Air.
"Kami sedang mencari model mobil listrik yang cocok dengan kebutuhan pasar di Indonesia, jadi belum memasukkan produk itu ke dalam negeri," kata Toto.
Lebih jauh, Toto menyatakan, sebagai perusahaan global, Ford tidak mungkin menutup mata dengan perkembangan otomotif yang kini beramai ramai menggarap tenaga elektrik atau listrik. Sejumlah unit kendaraan listrik sudah diproduksi Ford beberapa tahun terakhir hanya saja belum satu pun yang dimasukkan ke pasar Indonesia.
"Sedikitnya dua faktor yang perlu kami lihat untuk memasukkan produk baru ke suatu wilayah. Yakni permintaan atau kebutuhan pasar dan jaringan pendukungnya. Seperti charging station jika produknya kendaraan listrik," kata Toto.
"Melihat kondisi Indonesia saat ini, kami memutuskan belum memasukkan kendaraan listrik itu ke sini sembari melakukan kajian produk apa yang cocok untuk pasar dan situasi di sini," imbuh dia.
Toto mengungkap, saat ini masih berfokus mengembangkan jaringan dealernya di seluruh Indonesia dengan konsep baru bernama 3S yang merupakan kepanjangan Sales, Service dan Sparepart.
"Konsep 3S ini menghadirkan standar layanan global dan inovatif bagi para pengguna Ford di Tanah Air," kata dia.
Dealer konsep 3S ini menghadirkan bengkel yang lengkap dan suku cadang lengkap, alat diagnostik kendaraan yang canggih, serta diperkuat teknisi tersertifikasi Ford.
Pilihan Editor: CPNS 2024: Menilik 60 Ribu Formasi ASN yang Akan Bertugas di IKN