TEMPO.CO, Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima anugerah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama. Penghargaan tersebut diberikan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024. Beberapa hari sebelumnya, Airlangga menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Airlangga menjadi satu dari 64 tokoh yang menerima penghargaan. Pada kesempatan tersebut, ia mengucapkan terima kasih seluruh jajaran Kementerian Koordinator Perekonomian. “Perjalanan ini adalah perjalanan panjang, dalam keadaan Indonesia tidak biasa-biasa saja dan dunia tidak biasa-biasa saja,” ujarnya lewat pernyataan resmi, Rabu, 14 Agustus 2024.
Bekas Pemimpin Partai Golkar itu juga memaparkan komitmen untuk menjaga perekonomian nasional harus terus dipegang para pejabat dan staf di Kementerian. Keberhasilan ini menurut dia tidak hanya menjadi penyemangat untuk bekerja lebih baik lagi, namun menjadi momentum membangun kepercayaan diri untuk menjawab seluruh tantangan.
Tanda Kehormatan merupakan penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Penganugerahan tersebut diberikan berdasarkan Keppres 104/TK/TH 2024 tanggal 9 Agustus 2024 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama.
Peran Kementerian Koordinator Perekonomian yang dinahkodai oleh Airlangga juga terus berlanjut untuk tetap menjaga ekonomi nasional. Hingga triwulan kedua 2024, ekonomi RI tumbuh 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara itu, inflasi dijaga pada kisaran sasaran 2,13 persen (yoy) pada Juli 2024.
Sejalan dengan peran tersebut, Airlangga menjalin berbagai kerja sama ekonomi di level global, baik bilateral, regional maupun secara multilateral. Sebagai menteri, ia juga mengemban sejumlah penugasan yang diberikan yakni sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, Ketua Bidang Sherpa Track G20, Ketua Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat.
Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Ketua Pelaksana Tim Nasional Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Ketua Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Koordinator Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), hingga Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Airlangga kini sedang menjadi sorotan publik karena dia mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu pekan lalu. Pengunduran diri Airlangga membuat geger karena terkesan tiba-tiba dan di saat Partai Golkar sedang bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah.
Mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar membuat mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md terkejut dan heran. Sebab, Mahfud mengatakan, Airlangga mundur justru saat partai yang dipimpinnya berada di masa keemasan. "Tidak pernah menyangka Airlangga berhenti sebagai Ketua Umum Golkar secara tiba-tiba. Padahal Airlangga kan hebat," ujar Mahfud saat mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Viral karena Hampir Pingsan di IKN, Segini Kisaran Gaji Paskibraka