TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang berpotensi menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar untuk menggantikan Airlangga Hartarto. Selain Agus, beberapa nama potensial lainnya adalah Bambang Soesatyo, Firman Soebagyo hingga Bobby Adhityo Rizaldi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono. Meski begitu, kata dia, semua tergantung pada pilihan yang disepakati saat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar setelah Airlangga mundur.
"Itu terserah nanti di munas yang akan datang. Akan tetapi, kalau sekarang yang saya dengar sejak tadi pagi, yang saya dengar kebanyakan (kandidat kuat) adalah Pak Agus Gumiwang, yang diharapkan bisa membawa partai sampai di munas yang akan datang," kata Agung, Ahad, 11 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Seperti diketahui, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Keputusan itu berdasarkan berbagai pertimbangan. Salah satunya untuk menjaga keutuhan partai.
Dalam pesannya, Airlangga berharap Golkar dapat terus mengawal demokrasi. Sebab bagi dia, partai politik adalah pilar demokrasi di Indonesia. "Kita harus memastikan demokrasi terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya," ucapnya melalui video pendek, Ahad, 11 Agustus 2024. Lalu, seperti apa profil Agus Gumiwang? Berikut informasinya.
Profil Agus Gumiwang
Agus Gumiwang Kartasasmita lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969. Ia lahir dari pasangan Ginandjar Kartasasmita dan Yultin Harlotina. Ayah Agus dikenal sebagai mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita.
Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Agus juga telah menikah dengan Loemongga H. Salomons dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Ghaniya Kartasasmita, Ghaziya Kartasasmita, dan Ghibran Kartasasmita.
Melansir laman pribadinya, Agus menempuh pendidikan di berbagai institusi terkemuka. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di SD Pangudi Luhur pada tahun 1975-1981 dan SMP Pangudi Luhur pada tahun 1981-1984.
Agus kemudian melanjutkan sekolah ke SMA Kanisius pada tahun 1984-1985. Ia juga pernah bersekolah di Knox High School, New York, pada tahun 1985-1986, dan di Williston Northampton High School pada tahun 1986-1987.
Selanjutnya Agus menempuh pendidikan tingginya di Northeastern University dari tahun 1987-1991. Tapi Agus memperoleh gelar Bachelor of Science dalam bidang Commercial and Industrial Economic dari Pacific Western University, California, USA, pada tahun 1991-1994.
Pada 2007-2009, Agus kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Pasundan (Unpas), Bandung. Ia berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik. Selanjutnya pada 2010-2014 ia melanjutkan studinya di Program Doktor Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
Dalam karier profesionalnya, Agus pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Agumar Eka pada 1994, saat usianya baru 24 tahun, dan menjabat hingga 1999. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asiana Lintas Development dari 2012 hingga sekarang.
Agus dikenal aktif sebagai politikus dan menjabat posisi penting di Partai Golkar. Agus mulai terjun ke dunia politik sejak 1994, ketika usianya baru 28 tahun. Saat itu, menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat mewakili pengusaha dari Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) dari 1997-2009.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat pada 2004 dan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat dari 2009- 2011. Agus juga dikenal sebagai legislator selama tiga periode, mulai dari 2004 hingga 2019. Selama di DPR, Agus pernah berada di Komisi Keuangan, Komisi Hukum, dan Komisi Agama. Agus juga menjabat posisi penting sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR 2017-2019.
Pada 24 Agustus 2018, Agus ditunjuk sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham, yang fokus menghadapi kasusnya di KPK dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1. Kemudian pada 23 Oktober 2019, Agus diangkat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Rizki Dewi Ayu dan Ananda Bintang berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ini Gurita Bisnis dan Harta Kekayaan Airlangga Hartarto yang Mundur dari Ketum Golkar