TEMPO.CO, Jakarta - Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus, mengimbau para trader untuk memperhatikan sejumlah sentimen yang akan berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini. Untuk rentang tanggal 5 hingga 9 Agustus 2024, data pertumbuhan produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP) akan menjadi sorotan.
"Jika data GDP di bawah ekspektasi, ada kemungkinan BI juga akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi pasar, dengan catatan jika kurs Rupiah sudah mulai stabil," katanya dalam keterangan resmi pada Senin, 5 Agustus 2024.
Kemudian, Angga memproyeksikan data consumer confidence dan retail sales juga akan memengaruhi sektor retail consumer. Begitu pula dengan penjualan mobil dan sepeda motor akan memengaruhi harga saham sektor transportasi.
Dia menyebut, sektor retail merupakan sektor yang defensif. Jika ada tanda-tanda pelemahan ekonomi, maka ada potensi inflow pada sektor tersebut. "Data car and motorbike sales juga dapat mendukung kenaikan IDX TRANSPORT yang secara laporan keuangan ada perbaikan yang cukup signifikan di Q2," tuturnya.
Sementara itu, kata dia data Cina yang positif akan memengaruhi index Asia secara keseluruhan, terutama sektor energi pada IHSG. Jika ekonomi Cina terlihat sudah membaik, maka permintaan energi juga akan naik. "Sehingga dapat mendongkrak harga komoditas seperti batu bara dan minyak."
Di sisi lain, data ekonomi AS mendatang juga akan terkait dengan pergerakan harga komoditas, utamanya minyak. Jika American Petroleum Institute (API) dan US Energy Information Administration (EIA) Crude Oil Stocks Change lebih rendah dari ekspektasi, maka kata Angga harga minyak berpotensi kembali menguat. Terakhir, ada sentimen Purchasing Managers' Index (PMI) Service yang akan menunjukkan perkembangan industri jasa AS.