“Lebih jauh lagi agar SDM Indonesia bisa membagikan pengetahuan ini untuk meningkatkan kompetensi putra putri terbaik bangsa ke depannya,” kata Eva.
Lebih lanjut, Eva menyebut 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap kedua dari proses pelatihan kerja. Pada tahap pertama, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional.
“Memasuki tahap kedua, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar,” katanya.
Eva mengungkapkan secara total terdapat 600 pegawai lokal yang sedang mengikuti proses transfer pengetahuan di berbagai bidang seperti masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, operasional kereta dan lainnya.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen KCIC dalam mengembangkan sumber daya manusia lokal dan memastikan keberhasilan proyek kereta cepat Whoosh di Indonesia,” kata Eva.
ANTARA
Pilihan Editor: Menteri Investasi Dirotasi Jadi Menteri ESDM? Ini Jawaban Bahlil dan Istana