“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah melalui investasi PMN dalam upaya mengakselerasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Kami yakin komitmen ini sejalan dengan visi pemerintah dalam melanjutkan keterhubungan infrastruktur daerah, serta meningkatkan daya saingI Indonesia,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan Hutama Karya kembali menerima persetujuan dari Komisi XI DPR RI atas pengajuan PMN Tunai TA 2024 sebesar Rp 1 triliun yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie O.F.P dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Keuangan, pada Rabu, 3 Juli 2024. Pendanaan investasi tersebut berasal dari Cadangan Investasi pada TA 2024. Dana akan dialokasikan untuk memenuhi sebagian porsi ekuitas pada ruas Jalan Tol Palembang – Betung.
Dalam rentang waktu 2015-2024 atau satu dekade berjalan, Hutama Karya telah melakukanvpenyerapan PMN yang diterima. “Hutama Karya melaksanakan kepercayaan investasi tersebutbdengan capaian yang impresif.
Hingga Juni 2024, ekuivalen panjang Jalan Tol Trans Sumatera yang telah terbangun mencapai 954,8 km, di mana 800 km di antaranya telah beroperasi. Adapun total pembangunan tersebut merupakan keseluruhan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap I serta sebagian dari tahap II,” terangnya
Untuk diketahui, Hutama Karya mendapatkan tambahan PMN pada TA 2023 untuk Pembangunan JTTS sebesar Rp 28,8 triliun. Sementara pada TA 2024 sebesar Rp 18,6 triliun. Penambahan PMN pada kedua periode tersebut digunakan untuk penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera tahap I dan pembangunan sebagian tahap II.
Pilihan Editor: Beredar Video Bea Cukai Lakukan Razia Impor di Warung, Staf Sri Mulyani: Itu Operasi Gempur Rokok Ilegal