Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LPEI dan ASEI Beri Jaminan Asuransi Kredit Ekspor untuk UKM, Ini Deretan Manfaatnya

image-gnews
Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Kinerja ekspor Indonesia lanjut menguat 16,40 persen atau sebesar USD 22,43 miliar pada bulan Maret 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Kinerja ekspor Indonesia lanjut menguat 16,40 persen atau sebesar USD 22,43 miliar pada bulan Maret 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menjalin kerja sama untuk mendukung kegiatan ekspor bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah atau UKM. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan perlindungan asuransi kredit bagi UKM berorientasi ekspor.

Direktur Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin Nurhadi, mengatakan asuransi kredit ekspor bertujuan untuk menghadapI risiko gagal bayar oleh pembeli kepada UKM dengan cakupan biaya hingga 70 persen dari nilai ekspor. 

“Adanya kerja sama ini diharapkan berdampak positif bagi pelaku UKM dan meningkatkan kepercayaan diri UKM dalam mengembangkan produk serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi UKM Indonesia," kata Maqin melalui keterangan tertulis, Senin, 1 Juli 2024.

Maqin melanjutkan, ke depannya UKM yang akan melakukan ekspor lebih terlindungi dari risiko gagal bayar oleh buyer. Hal in diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekspor nasional oleh UKM dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

LPEI, kata Maqin, saat ini tengah mempersiapkan marketplace bernama Komodoin yang dirancang khusus sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat bertemunya seller dan buyer (business matching).

"Kemudahan dan ketersediaan pelayanan yang lengkap pada marketplace diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani mendunia,” ujar Maqin.

Sementara itu, Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia, Achman Sudiyar Dalimunthe, menambahkan, lembaganya dan LPEI juga tergabung dalam Asosiasi Internasional Barne Union. Berne Union adalah Persatuan Internasional Penanggung Kredit dan Investasi global terkemuka di sektor industri kredit ekspor dan asuransi investasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya 84 organasisi yang tergabung dalam asosiasi ini, mulai dari lembaga kredit ekspor resmi yang didukung pemerintah, lembaga keuangan multilateral, dan perusahaan asuransi kredit dan risiko politik swasta.

Sebagai Export Credit Agency (ECA), Achman menyebutkan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya yang telah sukses dalam memberikan fasilitas co-insurance marine cargo. Kolaborasi ini juga merupakan bentuk nyata sinergi antar institusi di bawah Kementerian Keuangan RI dan Kementerian BUMN dalam meningkatkan daya saing produk dan ekosistem ekspor Indonesia.

Dukungan LPEI kepada pelaku UKM Ekspor ini pun, menurut Achman, tidak hanya berhenti di program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) untuk UKM. "Melainkan para UKM ekspor dapat memanfaatkan program PKE lainnya sesuai dengan karakteristik ekspor yang ada, antara lain PKE Kawasan untuk pasar tujuan negara non-tradisional dan PKE Trade Finance dengan skema transaksi trade."

Sebagai catatan, Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan kontribusi ekspor produk UMKM Indonesia saat ini menyentuh angka 15 persen dan diharapkan bisa menembus 17 persen pada 2024. Untuk mendukung target tersebut, LPEI menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu mendukung pelaku UKM berani mendunia. Termasuk di dalamnya bekerja sama dengan perwakilan Pemerintah di bidang perdagangan yakni Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di lima benua.

Pilihan Editor: Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kadin Minta Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha dalam Perumusan Kebijakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina

6 jam lalu

Logo Kadin. Diambil dari kadin.id
Kadin Minta Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha dalam Perumusan Kebijakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina

Kadin Indonesia minta pemerintah libatkan pelaku usaha dalam merumuskan kebijakan bea masuk 200 persen. Hindari dampak negatif bagi dunia usaha.


Cara Daftar BPJS Kesehatan Online dengan Mudah dan Syaratnya

1 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Cara Daftar BPJS Kesehatan Online dengan Mudah dan Syaratnya

Pendaftaran BPJS Kesehatan bisa lewat aplikasi Mobile JKN, simak syarat dan tata caranya. Simak detailnya berikut ini.


LPEI Klaim Sudah Berbenah, Pecat Direksi hingga Ratusan Karyawan Bermasalah

1 hari lalu

LPEI Klaim Sudah Berbenah, Pecat Direksi hingga Ratusan Karyawan Bermasalah

LPEI mengklaim telah berbenah memperbaiki masalah kualitas asetnya, di antaranya memecat jajaran direksi hingga mem-PHK ratusan karyawan.


Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

2 hari lalu

Sejumlah pemegang polis PT Asuransi Jiwa Kresna atau Kresna Life menemui Otoritas Jasa Keuangan, Rabu, 15 Februari 2023 di Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

Aliansi pemegang polis Kresna Life menemui OJK meminta pencabutan izin perusahaan dibatalkan. Begini penjelasannya.


Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

3 hari lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024. Tujuh komoditas yang tak lagi diperlukan pertimbangan teknis (pertek) dari Kementerian Perindustrian yaitu, barang elektronik, obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, alas kaki, pakaian jadi dan aksesori pakaian jadi, tas, dan katup. TEMPO/M Taufan Rengganis
Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas tambang seperti konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng naik.


Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

4 hari lalu

Pengacara Liesbeth Zegveld mengamati kasus pengadilan mengenai kelompok hak asasi manusia yang berusaha menghalangi pemerintah Belanda mengekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel, yang mereka klaim memungkinkan terjadinya kejahatan perang di Jalur Gaza yang terkepung, di Den Haag, Belanda, Februari 12, 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

Pengadilan Belanda diminta memerintahkan pemerintah memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 yang mungkin berakhir di Israel.


Minat Usaha Mikro dan Kecil pada Kredit Rendah

5 hari lalu

Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA
Minat Usaha Mikro dan Kecil pada Kredit Rendah

Minat usaha mikro dan kecil terhadap kredit atau pinjaman masih rendah.


Polis Asuransi Perjalanan Umrah Zurich Syariah Tumbuh 62 Persen Sepanjang Januari-Mei 2024

5 hari lalu

(Kiri-kanan) Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara, Presiden Direktur Utama Zurich Syariah Hilman Simanjuntak, Direktur Zurich Topas Life BudiDarmawan, dan Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl dalam konferensi pers pemaparan kinerja dan strategi bisnis di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Polis Asuransi Perjalanan Umrah Zurich Syariah Tumbuh 62 Persen Sepanjang Januari-Mei 2024

Zurich Syariah mencatat, jumlah polis asuransi perjalanan umrahnya sepanjang periode Januari-Mei 2024 tumbuh 62 persen secara tahunan.


Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

7 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya karena banjir produk Cina.


Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

7 hari lalu

Ketua Forum Udang Indonesia (FUI), Budhi Wibowo, usai menghadiri audiensi dengan Komisi IV DPR RI. Audiensi tersebut membahas prospek pertambakan udang dan persoalan tambak udang di Karimunjawa, Jawa Tengah, Senin 24 Juni 2024. TEMPO/Nandito Putra
Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

Ketua Umum Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan sudah dua tahun terakhir kondisi eksportir udang di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.