Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil KKP ungkap Kendala Ekspor Ke Uni Eropa

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
(dari kiri kedua) Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini pada Konferensi Pers Langkah Baru Garda Pengawal ekonomi Biru. Di Media Center Gedung Mina Bahari 4 Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta. Kamis, 13 Juni 2024. (Foto: TEMPO/Mochamad Firly Fajrian)
(dari kiri kedua) Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini pada Konferensi Pers Langkah Baru Garda Pengawal ekonomi Biru. Di Media Center Gedung Mina Bahari 4 Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta. Kamis, 13 Juni 2024. (Foto: TEMPO/Mochamad Firly Fajrian)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian KKP, Ishartini menjelaskan hal utama yang jadi kendala aktivitas ekspor ke Uni Eropa. Menurut Ishartini, kendala yang cukup besar terkait approval number milik unit perusahaan pengelolaan ikan yang bisa mengekspor.

Ishartini menyebut jumlah approval number ada 176, angka tersebut belum bisa bertambah sejak tahun 2017 sebab masih ada tugas yang belum terselesaikan. “Saat ini kami sudah melakukan identifikasi, ya. permasalahan-pemasalahan (yang ada),” katanya di Media Center Gedung Mina Bahari 4 Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta. Kamis, 13 Juni 2024.

Ishartini mengatakan soal mutu sendiri persyaratan dari Uni Eropa begitu ketat, jika melihat dari tren penolakan karena mutu, itu tidak terlalu besar. “Biasanya tuh hanya karena ada kelebihan kandungan logam berat. Kalau mutu sudah banyak bisa dipenuhi oleh unit pengelolaan ikan,” ujarnya.

Ishartini menyebut Uni Eropa mensyaratkan awalnya asal bahan baku itu diurut. Ia menjelaskan bahan baku ini diperoleh dari kapal, penyuplai, dan unit pengelolaan ikan yang sudah memiliki sertifikat. Menurutnya itu hal yang mesti dibuktikan kepada Uni eropa. 

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa menyampaikan kepada otoritas kompten di sana. Untuk bisa melihat kembali apa yang sudah dilakukan oleh perikanan Indonesia untuk memperbaiki hal-hal yang masih menjadi PR (pekerjaan rumah),” terangnya. Ishartini berharap agar bisa menembus lebih besar lagi ekspor ke Uni Eropa dengan menambah jumah perusahaan unit pengelolaan ikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tambahan informasi, BPPMHKP adalah unsur pendukung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang terletak di bawah tanggung jawab langsung Menteri KKP.

Pilihan editor: Tingkatkan Nilai Tambah Hasil Perikanan, KKP Dorong Eksportir Penuhi Sertifikasi Mutu

MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN (MAGANG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dikabarkan Akan Diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat: Ini Profil dan Sepak Terjang Susi Pudjiastuti

1 hari lalu

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama peserta pawai bebas plastik di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu, 30 Juli 2023. Berbagai organisasi dan komunitas melakukan Pawai Bebas Plastik yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong penanganan yang lebih baik terhadap sampah khususnya plastik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dikabarkan Akan Diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat: Ini Profil dan Sepak Terjang Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti memulai kariernya tanpa latar belakang pendidikan tinggi, namun dengan semangat wirausaha yang kuat.


Zulhas Lepas Ekspor 160 Ton Baja Senilai USD195 Ribu ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas melepas ekspor 160 ton baja oleh PT Tata Metal Lestari di Plant Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat, 21 Juni 2024. Dok. Kementerian Perdagangan.
Zulhas Lepas Ekspor 160 Ton Baja Senilai USD195 Ribu ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico

Ekspor produk baja ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico ini merupakan ekspor pertama bagi PT Tata Metal Lestari di lokasi produksi Sadang.


Zulhas: Permendag Tata Niaga Tanaman Kratom Segera Terbit

2 hari lalu

Daun Kratom (wikipedia)
Zulhas: Permendag Tata Niaga Tanaman Kratom Segera Terbit

Pemerintah sepakat atur tata niaga kratom. Zulikifli Hasan akan terbitkan Permendag.


Mendag Apresiasi Integra Group yang Konsisten Lakukan Ekspor

2 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas ekspor 11 kontainer produk furnitur dan komponen bangunan Integra Group senilai USD 440 ribu ke Amerika dan Eropa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 20 Juni 2024.
Mendag Apresiasi Integra Group yang Konsisten Lakukan Ekspor

Di tengah situasi global yang sulit, Integra Group masih konsisten melakukan ekspor secara berkelanjutan untuk produk furnitur dan komponen bangunan.


Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

Uni Eropa menuduh Cina atas insiden maritim dengan Filipina yang terjadi di lepas pantai pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan


Dilema Kratom, Tanaman Berpeluang Ekspor yang Disebut Mengandung Narkotika

2 hari lalu

Seorang warga memperlihatkan dua lembar daun kratom atau daun purik jenis tulang merah di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu 13 September 2020. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Dilema Kratom, Tanaman Berpeluang Ekspor yang Disebut Mengandung Narkotika

Kratom disebut mengandung substansi sedatif dalam kadar tertentu. Pemerintah meminta BRIN untuk mengetahui seberapa besar kadar bahayanya.


KKP Beri Bantuan Kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi

3 hari lalu

KKP bersama Universitas
 Mulawarman mengelola Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam
Wilayah Hulu yang merupakan Kawasan Konservasi Perairan Umum pertama
di Indonesia, melalui penandatanganan perjanjian kemitraan di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.
KKP Beri Bantuan Kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi

Penyerahan bantuan pemerintah bidang konservasi ditargetkan kepada 20 KOMPAK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia


KKP Resmikan Gedung Pelayanan Lanjaman di Muara Baru Jakarta

3 hari lalu

KKP melalui LPSPL Serang meresmikan gedung pelayanan “Lanjaman” di Muara Baru, Jakarta Utara, Senin 3 Juni 2024.
KKP Resmikan Gedung Pelayanan Lanjaman di Muara Baru Jakarta

Gedung dibangun untuk meningkatkan kualitas dan standar layanan khususnya pengelolaan pemanfaatan jenis ikan dilindungi


KKP: Ikan Tuna Indonesia Sumbang 18 Persen Produksi Dunia, Sekitar 8,3 Juta Ton per Tahun

3 hari lalu

Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP, Ridwan Mulyana, dalam acara Road to Indonesia Tuna Investment and Business Forum
KKP: Ikan Tuna Indonesia Sumbang 18 Persen Produksi Dunia, Sekitar 8,3 Juta Ton per Tahun

Indonesia memiliki lima jenis teratas komoditas kualitas ikan tuna unggulan diantaranya, tuna sirip kuning dan tuna sirip biru.


KKP Bersama UNMUL Kelola Kawasan Konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu

3 hari lalu

Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie bersama Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul, Komsanah Sukarti, menandatangani perjanjian kemitraan untuk mengelola kawasan konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu yang merupakan Kawasan Konservasi Perairan Umum pertama di Indonesia, di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.
KKP Bersama UNMUL Kelola Kawasan Konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu

KKP bersama Unmul menandatangani perjanjian kemitraan untuk mengelola kawasan konservasi perairan Mahakam Wilayah Hulu.