TEMPO.CO, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan atau RUPST hari ini, Senin, 10 Juni 2024. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyepakati perombakan anggota dewan komisaris dan anggota direksi.
Adapun anak buah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Muhammad Rachmat Kaimuddin, didapuk menjadi Presiden Komisaris perseroan. Ia didampingi Emily Olson yang menjabat Wakil Presiden Komisaris.
Jajaran komisaris lainnya diisi oleh Fabio Ferraz, Kristina Litzinger, M. Jasman Panjaitan, Edi Permadi, dan Yusuke Niwa. Sementara kursi komisari independen, diduduki oleh Rudiantara, Raden Sukhyar, dan Marita Alisjahbana. Khusus Raden Sukhyar, ia akan menjabat komisaris independen sejak ditutupnya RUPST 2024 hingga 12 bulan ke depan.
Perubahan juga terjadi di jajaran direksi. Pemegang saham menyetujui usulan perubahan anggota direksi untuk periode sejak ditutupnya RUPST 2024 hingga transaksi divestasi selesai.
Berikut susunan jajaran direksi PT Vale Indonesia Tbk.:
- Presiden Direktur & Chief Executive Officer : Febriany Eddy
- Wakil Presiden Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer : Abu Ashar
- Direktur & Chief Human Capital Officer : Adriansyah Chaniago
- Direktur & Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer : Bernardus Irmanto
- Direktur Independen & Chief Financial Officer : Rizky Andhika Putra
- Direktur Independen & Chief Project Officer : Muhammad Asril
- Direktur Independen & Chief Strategy and Technical Officer : Luke Mahoney
Lebih lanjut, Presiden Direktur & Chief Executive Officer Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengatakan proses divestasi saham Vale berjalan lancar sejak tanda tangan kesepakatan divestasi pada 26 Februari 2024 lalu.
"Sudah sepakat eksekusi divestasi lewat right issue dan secondary (penjualan langsung). Target rampung semua bulan ini," kata Febriany di The Energy Building Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Pilihan Editor: Profil Simon Mantiri, Orang Dekat Prabowo yang Gantikan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina
