TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan jasa keuangan ING melaporkan indeks sentimen investor untuk Indonesia menguat pada triwulan kedua dengan peningkatan 34 persen atau naik ke posisi 129 dari posisi 96 pada triwulan pertama. Peningkatan ini mengangkat Indonesia dari kategori netral menjadi optimistis.
Kepala Ekonom dan Riset Asia ING Wholesale Banking Tim Condon dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 915/7), menjelaskan, setelah mewawancarai 1.314 investor di Asia-Pasifik pada Juni lalu, disimpulkan peningkatan tersebut terjadi karena pulihnya pasar dan meningkatnya kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional.
Disebutkan pula adanya peningkatan signifikan pada jumlah investor Indonesia yang merasa bahwa kondisi ekonomi dan imbal hasil investasi mereka membaik pada triwulan kedua. "Hal tersebut karena pulihnya pasar keuangan Indonesia menyusul kemungkinan terpilihnya lagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Tim.
Pada triwulan ini pun, kata dia, semakin banyak investor di Indonesia yang berharap kondisi ekonomi dan imbal hasil investasi mereka terus membaik pada triwulan ketiga. Investor juga optimistis terhadap pasar saham--pada triwulan kedua naik 39 persen--dan properti.
Walaupun banyak investor yang optimistis terhadap tinjauan perekonomian nasional serta berniat menggenjot jumlah investasinya di tengah kondisi ekonomi yang melambat, investor di Indonesia tetap memilih strategi investasi yang konservatif.
Di antara investor yang disurvei dalam pan-Asia, investor Indonesia memiliki proporsi terbesar yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan investasi dalam instrumen pendapatan tetap.
EFRI RITONGA