Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aceh Izinkan Cina Bangun Pabrik Semen, ASI Sebut 3 Pabrik BUMN Bakal Gulung Tikar

image-gnews
Ilustrasi Pabrik Semen. shutterstock.com
Ilustrasi Pabrik Semen. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Lilik Unggul Raharjo angkat bicara soal penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman soal rencana pendirian pabrik semen baru di Tanah Air. MoU rencana pembangunan pabrik semen baru itu sebelumnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dengan perusahaan asal Cina, pada Sabtu 18 Mei 2024 di Jakarta.

Adapun penandatanganan MoU dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma dengan PT Kobexindo Cement, konsorsium Hongshi Holding Group. Pabrik berkapasitas produksi 6 juta ton per tahun itu digadang-gadang akan membawa nilai investasi Rp 10 triliun.

Lilik menyebutkan rencana pendirian pabrik semen baru itu bertolak belakang dengan moratorium yang sebelumnya ditetapkan pemerintah. Selain itu, menurut dia, pembangunan pabrik baru itu akan mengancam tiga pabrik semen milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di daerah Sumatera.

Tiga pabrik semen milik perusahaan pelat merah itu adalah PT Solusi Bangun Andalas (SBA) dengan produksi 1,8 juta ton per tahun. “Ini dipastikan akan gulung tikar,” ucap Lilik dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Mei 2024.

Dua pabarik lainnya adalah PT Semen Padang di Sumatera Barat (Sumbar) dengan kapasitas 8 juta ton per tahun dan PT Semen Baturaja di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun.

“Tambah Semen Padang di Dumai yang produksinya tidak besar. Belum lagi semen dari pabrik swasta nasional yang merambah Sumatera,” kata Lilik.

Padahal, menurut Lilik, saat ini dalam industri semen tengah terjadi kelebihan pasokan (oversupply) hingga 54,4 juta ton. Pasalnya, kebutuhan dalam negeri tercatat hanya 65,5 juta ton sementara produksi mencapai 119,9 juta ton.

Oleh sebab itu, menurut Lilik pemerintah sudah mengunci izin baru pabrik semen, mengingat di dalam negeri produksi tengah sangat berlimpah. "Pemeringah sudah membuat moratorim, tidak ada lagi izin untuk pabrik baru, kecuali untuk daerah Papua dan Maluku."

Hal ini juga terlihat dalam perizinan berusaha industri semen via Online Single Submission (OSS) yang menyebutkan kebijakan moratorium investasi pabrik semen baru (terintegrasi).

Dengan begitu, Lilik menyebutkan, saat ini pembangunan pabrik baru sudah tidak bisa diproses (terkunci di sistem), kecuali untuk daerah Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. Meskipun hal itu belum tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Daftar Prioritas Investasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perizinan berusaha via OSS per 31 Maret 2024 sudah terintegrasi secara elektronik dengan izin lingkungan (Amdal)," kata Lilik.

Dengan industri semen yang dikategorikan risiko menengah tinggi, maka dalam pengajuan perizinan berusaha berbasis risiko dan agar kegiatan industri menjadi legal, sebelumnya harus diajukan perizinan via OSS dan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Setelah itu, baru dikeluarkan NIB (Nomor Induk Berusaha) berlaku efektif dan Sertifikat Standar.

"Adapun Kementerian Perindustrian akan melakukan verifikasi teknis kepada industri PMA sebelum izin dimaksud dapat diterbitkan,” ucap Lilik.

Hal-hal lain, kata Lilik, dalam mengajukan kewajiban maupun fasilitasi seperti Sertifikasi SNI wajib, TKDN, insentif keringanan fiskal, dan lainnya. Perusahaan wajib memiliki izin yang telah berlaku efektif (NIB dan Sertifikat Standar).

Walhasi, menurut Lilik, jika PT Kobexindo Cement atau Hongshi tetap membangun pabrik semen di Aceh tanpa mengajukan permohonan perizinan via OSS, maka ke depannya akan kesulitan dalam mengajukan persyaratan berusaha yang diwajibkan.

“Sebagai contoh sertifikat SNI dan produk yang dihasilkan akan menjadi tidak legal yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku," kata Lilik.

Ia menyebutkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal menggelar rapat koordinasi guna membahas soal pembangunan pabrik semen di Aceh Selatan.

"Minggu depan akan ada rapat koordinasi antara Kementerian Perindustrian dan BKPM dan akan memeriksa status perizinan via OSS Semen Hongshi yang di Aceh serta Semen Wonogiri,” kata Lilik. “Tampaknya masalah Aceh ini sudah jadi isu. Makanya akan ada rapat membahas hal dimaksud."

Pilihan Editor: Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belasan BUMN Bakal Diinbreng Danareksa, Ini Penjelasannya

1 jam lalu

Menara Danareksa. menaradanareksa.co.id
Belasan BUMN Bakal Diinbreng Danareksa, Ini Penjelasannya

Belasan perusahaan BUMN berstatus titip kelola dan ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Asetakan dilakukan inbreng/pengalihan ke Danareksa


Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

4 jam lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya karena banjir produk Cina.


Mengunjungi Tugu Kilometer Nol di Sabang, Titik Paling Ujung Barat Indonesia

4 jam lalu

Tugu Kilometer Nol Sabang, Aceh. TEMPO/Dian Yuliastuti
Mengunjungi Tugu Kilometer Nol di Sabang, Titik Paling Ujung Barat Indonesia

Tugu Kilometer Nol diresmikan pada 9 September 1997 sebagai simbol perekat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.


Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

7 jam lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.


Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

9 jam lalu

Masyarakat Sabang mengunjungi KRI Dewaruci yang masih bersandar di Pelabuhan CT1 Sabang, Aceh, 25 Juni 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti
Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

KRI Dewaruci sedang singgah di Sabang, Pulau Weh, Aceh, dalam perjalanan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.


Rugi Rp 1,8 Triliun, Bos Kimia Farma Beberkan Penyebabnya

9 jam lalu

Jajaran Direksi PT Kimia Farma Tbk usai konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Buku 2023, di Gedung ILHI Biofarma Grup, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, 25 Juni 2024 (Tempo | Ghoida Rahmah)
Rugi Rp 1,8 Triliun, Bos Kimia Farma Beberkan Penyebabnya

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. melaporkan kerugian usaha sepanjang 2023 mencapai Rp 1,8 triliun, melonjak dari posisi 2022 yang sebesar Rp 126 miliar.


Erick Thohir Ganti Dirut Kimia Farma

10 jam lalu

Jajaran Direksi PT Kimia Farma Tbk usai konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Buku 2023, di Gedung ILHI Biofarma Grup, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, 25 Juni 2024 (Tempo | Ghoida Rahmah)
Erick Thohir Ganti Dirut Kimia Farma

Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir memutuskan untuk merombak jajaran direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF.


Lima dari Enam BUMN yang akan Ditutup Sudah Eksis Sejak Era Kolonial

12 jam lalu

Bangunan Braat Machine Fabriek Braat di Surabaya, cikal bakal PT Barata Indonesia yang masuk daftar BUMN terancam tutup. Didirikan oleh B. Braat Jnz pada tahun 1901, perusahaan ini memproduksi peralatan mesin produksi untuk pengolahan tebu dan teh. Wikimedia Commons/Tropenmuseum.
Lima dari Enam BUMN yang akan Ditutup Sudah Eksis Sejak Era Kolonial

Lima dari enam Badan Usah Milik Negara (BUMN) yang terancam tutup sudah berdiri sejak era kolonial Belanda.


Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

12 jam lalu

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

Sebanyak 21 BUMN dan satu anak usaha BUMN saat ini berstatus titip kelola dan tengah ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.


Anak Perusahaan WIKA, WIKA IKON Hadapi Gugatan PKPU

13 jam lalu

PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi atau WIKA IKON. wikaikon.co.id
Anak Perusahaan WIKA, WIKA IKON Hadapi Gugatan PKPU

Emiten BUMN Konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kembali terkena gugatan PKPU, khususnya terhadap anak perusahaannya, PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKAIKON)