Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Keindahan Pulau Padar

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Surga kecil di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.
Surga kecil di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Labuan Bajo, mempunyai pesona tersendiri dengan khas laut biru dan kebersihan lokasinya. Selain itu, Labuan Bajo masuk dalam 5 tempat destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di antara Borobudur, Likupang, Danau Toba dan Mandalika. 

Berwisata ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur bisa menjadi referensi  liburan dengan pengalaman yang berbeda. Mengunjungi Pulau Padar, salah satu pulau terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo setelah Pulau Rinca dan Pulau Komodo.

Eksotisme keindahan alam Pulau Padar, nampak berbinar baik seperti foto, video media sosial maupun aslinya. 

Rachmadi, 29 tahun pria asal Bandung Jawa Barat mengaku berkunjung ke Pulau Padar menjadi pengalaman pertamanya. Dia takjub dengan alam yang disajikan, pulau-pulau yang nampak meliuk dan Selat Lintah yang terlihat di atas ketinggian.

Mobilitas berwisata di Labuan Bajo melekat dengan kapal, berkunjung ke Pulau Padar, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 1 jam dari Pelabuhan Labuan Bajo, menggunakan speedboat atau bisa lebih dari itu.

Pria asal Bandung itu memulai perjalanannya sekitar pukul 06.00 WIB, dari penginapan menuju pelabuhan Labuan Bajo. Hari itu menjadi nasib baik, ketika cuaca sedang bersahabat, langit dan laut jernih, warnanya membias menjadi biru. Selama satu jam mengarungi laut, mata akan disuguhkan dengan pulau-pulau kecil. Kapal yang ditumpangi Rachmadi membelah lautan menuju Pulau Padar,

Sekitar pukul 08.00 WIB, dia sampai ke dermaga. Ada aturan khusus berkunjung di kawasan Pulau Padar, yakni tidak merokok, tidak membawa apapun selain sampah dan berhati-hati. Hal ini membuat pulau itu nampak bersih.

Berikut rincian tarif masuk di kawasan Taman Nasional Komodo yakni untuk pengunjung Warga Negara Indonesia (WNI) pelajar dan mahasiswa Rp 3.000 per orang dalam satu hari, umum Rp 5.000 per orang. Harga untuk Warga Negara Asing (WNA) Rp 150.000 untuk umum dan Rp 100.000 bagi pelajar.

Sedangkan di hari libur Rp 4.500 WNI pelajar, Rp 7.000 WNI umum, Rp 150.000 WNA pelajar daan Rp 225.000 untuk WNA umum, tarif masuk kendaraan air mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 50 juta.

"Indah banget. Perpaduan bukit dan laut cantik banget dilihat dari atas. Cuacanya juga lagi bagus. Cuma emang butuh effort ya buat liat keindahan di sana," kata Rachmadi kepada TEMPO pada Kamis, 9 Mei 2024.

Selain wisatawan lokal, mayoritas pengunjung dari mancanegara, lantaran puncak Pulau Padar merupakan spot swafoto yang digandrungi semua orang. Menuju puncak Pulau Padar, wisatawan harus menaiki 800 anak tangga dan melewati 5 pos. Di sana anda bisa foto berlatar belakang selat Lintah yang indah.

Rachmadi bercerita dalam kunjungannya itu, dia melihat dan berpapasan dengan aktor drama Korea Ji Chang Wook mengunjungi Pulau Padar. Ji Chang Wook adalah aktor dan penyanyi dari Korea Selatan yang telah membintangi film Smile Again (2010-2011), Empress KI (2013-2014) dan Healer (2014-2015) hal itu membuat dia popular di Asia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlihat Ji Chang Wook mengenakan topi merah, kemeja lengan panjang abu-abu dan celana pendek putih. Menariknya, dia berinteraksi biasa tanpa ada yang tahu kalau dia adalah artis Korea Selatan.

"Saya sempat papasan sama artis Korea. Biar enggak kenal, tapi saya tidak menyangka saja bisa ketemu artis terkenal yang banyak banget penggemarnya di Indonesia. Temen bilang sih, saya dapat jackpot di Pulau Padar,
"tuturnya.

Selain ke Padar, Rachmadi juga mengunjungi Pulau Komodo, jaraknya sekitar 15 menit dari pulau tersebut. Di sana dia dan rombongannya ditemani pemandu lantaran komodo hidup di alam bebas. Dia menyebut banyak aturan yang harus diperhatikan saat mengunjungi pulau Komodo, salah satunya mendengarkan instruksi pemandu,

Muhammad Kristian, pemandu menyebut luas Pulau Komodo setara dengan Singapura yakni 103 kilometer persegi, pulau itu dihuni 1.656 ekor Komodo.

"Memang harus dengan pemandu, karena Komodo di sini hidup bebas, Kami tidak beri makan jadi mereka mencari sendiri," kata Kris di Labuan Bajo.

Kris menyebut mayoritas mereka makan berburu kijang, kambing liar atau hewan lainnya. Wisatawan juga dilarang memberi makan Komodo.

"Sempat kejadian wisatawan WNA diserang Komodo, ada yang sampai meninggal, di makan," ujarnya. 

Dia tidak menjelaskan secara detail berapa total korban yang tewas di Pulau Komodo, namun Kris meminta wisatawan mematuhi aturan yang berlaku.

Wisatawan hanya diperkenankan mengelilingi area Pulau Komodo yang sudah ditetapkan dan dengan pengawasan petugas.

Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

5 hari lalu

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.


Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

11 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) Kementerian Agama melakukan pemasangan plang sertifikasi halal dan stiker zona khas di ruko pedagang makanan laut di Pasar Kuliner Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024 malam. TEMPO/Desty Luthfiani
Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

LPPOM MUI memasang plang sertifikasi halal di kawasan Pasar Kuliner Labuan Bajo.


Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

14 hari lalu

Indosat Ooredoo Hutchison saat menggelar media update untuk memaparkan pencapaian Indosat di Nusa Tenggara pasca ekspansi sejak tahun 2023. Tempo/SUPRIYANTHO KHAFID
Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

17 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

19 hari lalu

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

19 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

21 hari lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

42 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.


Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

44 hari lalu

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.


Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

44 hari lalu

Pulau Kanawa. Shutterstock
Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa