1. Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal I 2024 Mencapai USD 711,98 Juta
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun jumlah pendapatan maskapai penerbangan Garuda Indonesia di kuartal I 2024 sebesar USD 711,98 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Saputra merinci pendapatan maskapainya terbagi dari lini penerbangan berjadwal dan penerbangan tidak berjadwal. Untuk sektor penerbangan berjadwal, Garuda Indonesia mencatat jumlah pendapatannya sebesar USD 599,01 juta atau tumbuh 18,19 persen dari kuartal pertama 2023.
Sementara itu, untuk penerbangan tidak berjadwal Garuda Indonesia mencatat pendapatannya tumbuh signifikan hingga 53,57 persen dibanding dengan tahun lalu, yaitu sebesar USD 19,65 juta.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi
Indonesia melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.
“Dibutuhkan APBN yang sehat dan kuat serta strategi menarik pendanaan global yang efektif untuk dapat menjalankannya (transisi energi) secara efektif dan sustainable,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya di akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.
Menkeu mengatakan terdapat tiga tantangan dan pilihan pelik dalam upaya transisi energi, yaitu energy security, energy sustainability, dan energy affordability.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia....