TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan masih ada peningkatan arus lalu lintas yang signifikan menuju Jakarta saat arus balik lebaran 2024. Seiring dengan peningkatan volume kendaraan, Jasa Marga juga masih menemukan sejumlah pemudik yang kekurangan saldo tol elektronik, umumnya ketika tap out di Gerbang Tol Cikampek Utama.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani menilai kondisi tersebut dapat berakibat pada penundaan waktu yang cukup signifikan, sehingga mengganggu perjalanan.
Menurut dia, apabila para pemudik sudah menyiapkan saldo elektronik yang cukup dalam estimasi satu menit bisa melayani lima kendaraan. Sebaliknya, apabila pemudik mengalami kekurangan saldo dan harus mengisi di gardu tol, maka satu menit itu hanya bisa melayani satu kendaraan.
"Jika diaplikasikan pada beribu kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama, tentu akan merugikan pengguna jalan karena waktunya terbuang hanya untuk menunggu top up di gardu tol," kata Faiza dalam keterangan tertulis, Senin, 15 April 2024.
Untuk itu, ia mengimbau agar para pemudik yang melintas di tol Trans Jawa supaya menyiapkan saldo tol elektronik, dan selalu mengecek kecukupan saldo secara berkala. Pengguna jalan bisa mengisi saldo tol elektroniknya lewat aplikasi mobile banking, minimarket, dan di rest area yang tersedia.
Faiza juga mengatakan, bahwa tol Trans Jawa menerapkan sistem transaksi tertutup atau tarif sesuai jarak. Karena itu, ketika tap in dan tap out, pengguna jalan harus memakai kartu tol elektronik yang sama. "Saat saldo kurang, tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," ucapnya.