TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki puncak arus balik lebaran, Jasa Marga atas diskresi kepolisian lalu lintas kembali memperpanjang waktu penerapan rekayasa lalu lintas one way atau satu arah dan contraflow.
Penerapan one way ini diberlakukan dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai KM 72 Tol Cipali.
Rekayasa lalu lintas berupa contraflow 2 lajur juga diterapkan di KM 72 Tol Cipali sampai KM 66 Tol Jakarta-Cikampek atau Japek. Sementara untuk contraflow 3 lajur bakal diterapkan dari KM 66 sampai KM 47 Tol Japek, dan contraflow 1 lajur dimulai dari KM 47 sampai KM 36 Tol Japek.
Melansir dari unggahan di akun X @NTMCLantasPolri, penerapan rekayasa lalu lintas ini bakal dilakukan hingga Senin, 15 April 2024 pukul 24.00. "Pelaksanaan one way dan contraflow bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian," tulis akun tersebut.
Polisi dan Jasa Marga mengimbau kepada pemudik agar selalu memperhatikan batas kecepatan kendaraan dan pastikan kendaraan serta pengendara dalam keadaan fit. Penerapan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow di Tol Trans Jawa ini menimbulkan reaksi dari masyarakat.
Berdasarkan kolom komentar di unggahan NTMC Lantas Polri, pemilik akun @bukanfatxxx mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas dengan contraflow menyebabkan kemacetan lebih dari 10km. "Contraflow lu bikin stuck lebih dari 10 km. Tolong cek," tulisnya di akun X.
Ada juga pemilik akun @inggaxxx, yang berkomentar soal penerapan rekayasa lalu lintas contraflow saat arus balik lebaran ini. "Buka lajur ke lajur normal dong pak dr contraflow. Kami butuh makan, pipis, istirahat, dan isi bahan bakar di rest area. Kami seperti terjebak di jalur contraflow ini. Terimakasih," tulisnya.
Pilihan Editor: Sering Jadi Pembatas Contraflow, Kenali Ciri-Ciri dan Fungsi Traffic Cone