TEMPO.CO, Solo - Lonjakan tertinggi jumlah penumpang kereta api (KA) di wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta terjadi pada hari kedua Lebaran 2024 atau hari ini, Kamis, 11 April 2024. Padahal menurut prediksi sebelumnya puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 6 April 2024 lalu.
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengemukakan jumlah penumpang KA pada 6 April lalu tercatat sebanyak 22.746 orang dan telah melampaui perkiraan. Adapun pada Kamis, 11 April ini, jumlah pelanggan KA yang turun atau datang paling banyak, yakni mencapai 23.682 orang. Data tersebut diambil pada pagi hari ini pukul 10.00 WIB.
"Jumlah kedatangan pun masih akan bertambah karena hari ini belum berlalu. Dengan bergesernya puncak arus mudik tersebut tentunya saat ini jumlah penumpang yang datang di masa Angkutan Lebaran 2024 ini menjadi merata," ujar Krisbiyantoro kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024.
Dia mengatakan Daop 6 memprediksi hingga akhir masa Angkutan Lebaran 2024 pada tanggal 21 April 2024 nanti jumlah permintaan tiket KA untuk arus balik masih tinggi. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian di arus balik agar dapat merencanakan waktu dengan baik agar tidak kehabisan tiket hingga tanggal 21 April 2024.
Adapun Daop 6 mencatat, beberapa KA keberangkatan awal Daop 6 masih tersedia tempat duduknya di rentang tanggal 12 hingga 21 April 2024.
"Itu berarti untuk relasi atau tanggal tertentu, tempat duduk KA tersebut masih ada sehingga ada kemungkinan bisa dimanfaatkan masyarakat pada arus balik Lebaran 2024 ini," tuturnya.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket di arus balik, lanjutnya, dapat mengecek di aplikasi Access. Jika tiket yang diinginkan telah terjual habis, pelanggan memiliki opsi untuk memilih tanggal alternatif atau menggunakan fitur Connecting Train pada aplikasi Access by KAI.
"Fitur ini akan membantu memberikan pilihan perjalanan dengan menggabungkan jadwal kereta yang tersedia secara bersambung," katanya.