TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaknai mudik sebagai the real happines atau kebahagiaan yang sesungguhnya. Meskipun, Basuki mengaku tidak bisa lagi mudik lantaran kedua orang tuanya telah wafat.
“Kalau lihat orang mudik, saya bisa nangis,” tutur Basuki ketika ditemui usai salat Ied di Masjid As-Salam Komplek Kementerian PUPR, Rabu, 10 April 2024. “Nggak ada lawan, kalau orang Ambon bilang. The real happines itu mudik.”
Oleh karena itu, sebagai Menteri PUPR, Basuki mengaku ingin memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat. Ia pun mengupayakan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi bisa dilalui saat H2 Lebaran atau pada Kamis, 11 April 2024. Sebelumnya diberitakan, Tol Bocimi seksi 2 pada KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi longsor pada Rabu, 3 April 2024.
“Mudah-mudahan besok sudah bisa dibuka satu lajur karena kalau tadi malam bisa selesai, hari ini dibersihkan, besok sudahh bisa dimanfaatkan,” tutur Basuki. “Mudah-mudahan masyarakat kita bisa mudik dengan baik karena mudik itu the real happines.”
Adapun ihwal penyebab longsor, sebelumnya Basuki mengatakan longsor di Tol Bocimi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Ia mengatakan kejadian itu diduga bukan karena gerakan tanah.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Abdul Hakim. "Kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan," ujar dia. Force majeure yaitu peristiwa yang tidak dapat diantisipasi dan diprediksi, contohnya akibat bencana banjir, gempa, dan erosi.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut kilometer 64 yang merupakan lokasi terjadinya longsor di tol Bocimi tergolong ke dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah yang ditandai dengan warna kuning di peta khusus gerakan tanah. Faktor geomorfologi (kelerengan), geologi dan struktur geologi, pelapukan, tanah, geohidrologi, dan tata guna lahan disebut sebagai faktor penyebab daerah tersebut masuk ke zona yang dimaksud.
RIRI RAHAYU | MELINDA KUSUMA NINGRUM | ANTARA
Pilihan Editor: Astra Infra Catat 2,5 Juta Kendaraan Lewat Tol Tangerang - Merak hingga Puncak Mudik Lebaran