Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

image-gnews
Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan saham PT Timah  (Persero) Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif dalam sepekan terakhir usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan atau IUP perseroan tersebut.

Adapun sebelumnya, Kejaksaan Agung menyebut, korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah sepanjang 2015 hingga 2022 telah merugikan negara dan lingkungan hingga Rp 271 triliun.

Per siang hari ini, Jumat, 5 April 2024, harga saham TINS berada di level Rp 905 per saham, atau turun 2,16 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin Rp 925 per saham. Adapun kapitalisasi pasar saham TINS saat ini mencapai Rp 6,74 triliun.

Sedangkan pada Kamis, 4 April 2024 pukul 15.50, saham TINS berada pada level hijau. Saham menguat 45 poin ke level 925 dibandingkan hari Rabu. Volume perdagangan mencapai 132,98 juta saham dengan nilai transaksi Rp 122,25 miliar.

Per Rabu, 3 April 2024, saham emiten plat merah ini ditutup merah pada level 880 atau merosot 45 poin. Merujuk pada aplikasi RTI, volume perdagangan sahamnya terpantau 129,92 juta saham, sementara total nilai transaksinya mencapai Rp 116,05 miliar. 

Sementara pada Selasa lalu, saham TINS tercatat hijau pada level 925. Saham ini menguat 110 poin dari hari sebelumnya yang hanya menyentuh level 815. Adapun volume perdagangannya tercatat 140,01 juta saham dengan nilai transaksi Rp 123,12 miliar. 

Namun sejak awal tahun 2024,  harga saham TINS hingga kini cenderung menguat dari dengan kenaikan 40,31 persen. Harga saham emiten pelat merah di sektor tambang itu bahkan tercatat melonjak sebulan terakhir dengan peningkatan hingga 60,18 persen. 

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra berpendapat, menguatnya saham TINS secara garis besar seiring dengan kenaikan harga komoditas timah di pasar global.

"Harga timah terlihat sedang dalam tren kenaikan sejak akhir November 2023 dan kini mendekati harga tertinggi Juli 2023. Jadi pendapatan perusahaan bisa meningkat ke depannya," katanya kepada Tempo dikutip Jumat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya Ariston berharap terbongkarnya kasus penambangan liar ini menjadi perhatian manajemen. "Karena sedang disorot publik, manajemen harusnya akan melakukan langkah-langkah perbaikan yang tentunya akan memperbaiki performa perusahaan ke depannya. Jadi, kejadian ini bisa menjadi positif untuk TINS ke depannya."

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Helena Lim dan Harvey Moeis sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi IUP PT Timah. Helena yang merupakan Manajer PT QSE ditangkap pada 26 Maret 2024. Berselang satu hari, Kejaksaan Agung menangkap Harvey. 

Dalam kasus ini, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kuntadi menyebut, Helena diduga membantu menyewakan alat peleburan timah di kawasan PT Timah. "Diduga memberi bantuan pengelolaan hasil tindak pidana, kerja sama penyewaan alat untuk kepentingan dan keuntungan yang bersangkutan dan tersangka lain," ucapnya pada 26 Maret 2024.

Sementara itu, Harvey diduga berperan melobi sejumlah perusahaan untuk menyetujui penambangan timah ilegal di sekitar area konsesi PT Timah.

Harvey diduga meminta pemilik smelter-smelter yang berkongsi dengan PT timah agar menyisihkan keuntungan. Keuntungan tersebut kemudian dialirkan untuk kepentingan pribadi atau tersangka lain dalam lingkaran mega korupsi ratusan triliun itu. Inilah yang membuat Helena dan Harvey akhirnya terhubung.

ANNISA FEBIOLA | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

5 jam lalu

Smelter Timah milik Harvey Moeis, PT Refined Bangka Tin (RBT) yang terletak di Kawasan Industri Jelitik Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. TEMPO/Servio Maranda.
EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.


Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

10 jam lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

12 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

20 jam lalu

Ilustrasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.


Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Pabrik Bioetanol PTPN X di Mojokerto, Jatim. (ANTARA/Eric Ireng.)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT usai mengikuti ujian di Universitas Pembangunan Nasional
Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.


EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

1 hari lalu

Robert Bonosusatya. Istimewa
EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.