Solusi ini, menurut Haris, sangat sederhana. Namun, tidak ada eksekusi, sehingga masalah serupa selalu bermunculan tiap tahun. Dari sinilah, dia menekankan perlunya integrasi antara seluruh penyelenggara mudik gratis tersebut.
"Misalnya saya daftar mudik gratisnya Kemenhub tanggal 7. Saya daftar juga katakanlah di BUMN misalnya tanggal 8. Kemudian, saya daftar di Pemda DKI tanggal 9. Nah, realitinya kan cuma satu," tuturnya.
Haris mengungkapkan, sebanyak 40 bus mudik gratis yang pada akhirnya kosong.
"Ini kan aneh. Kita daftar, kuota habis, (tapi) realisasinya kosong. Nah, ini kan sayang. Makanya, (perlu) ada pola manajemen transportasi tadi," ucap dia.
Dia mengatakan bahwa kapasitas semua moda transportasi harus dikelola dan disesuaikan. "Nah, kalau tadi ya masalah manajemen lalu lintas, kemudian manajemen pola transportasi dan perjalanan semuanya kayaknya harus diintegrasikan."
Pilihan Editor: Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan