Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DBS Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 5,2 Persen

image-gnews
Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank DBS Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada sekitar 5,2 persen secara tahunan atau year on year. Presiden Direktur DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 dipengaruhi investasi di bidang infrastruktur, meningkatnya output sektor industri dan sektor jasa yang dinamis.

"Kami pun senantiasa mendukung visi ‘Indonesia Emas 2045’ untuk mengubah Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta kemakmuran regional," kata dia dalam acara DBS Asian Insights Conference di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2024.

Selain itu, masa pemilihan presiden yang terjadi satu putaran kini telah usai. Sehingga, investor kembali memanam modal di Indonesia, karena situasi pergantian kepemimpinan sudah stabil. Proyeksi itu, kata Lim, juga bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang berada di atas 5 persen selama tujuh tahun berturut-turut. Ia mengapresiasi usaha pemerintah yang mampu menjaga tingkat inflasi yang dinilai masih rendah.

Meski begitu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengimbau agar pemerintahan baru dari presiden dan wakil presiden terpilih yakni Prabowo-Ghibran dapat membuat perencanaan yang matang. "Downstreaming akan diteruskan oleh Prabowo. Dia juga minat terhadap sektor pertanian dan memiliki concern terhadap ketahanan pangan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memberi catatan, sebagai Presiden terpilih, Prabowo Subianto memiliki beberapa program yang sudah dijanjikannya saat kampanye. Misalnya, menyediakan makanan dan susu gratis yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 450 triliun per tahun, atau sekitar 13 persen dari total pengeluaran pemerintah.

Belum lagi dengan adanya proyek Ibu Kota Negara atau IKN, peningkatan anggaran pertahanan yang akan menyedot dana negara, serta rencana kerja pemerintah atau RKP 2025. RKP itu sendiri menargetkan rasio utang terhadap produk domestik bruto atau PDB antara 39,77 hingga 40,14 persen, lebih tinggi dari target utang pemerintah tahun ini sebesar 38,26 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Kualanamu Internasional Bisa Dorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sumut

1 hari lalu

Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Bandara Kualanamu Internasional Bisa Dorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Pengamat menilai ada manfaat ekonomi yang dihasilkan dari Bandara Kualanamu Internasional atau KNIA walau belum bisa bantu genjot pertumbuhan ekonomi


Srettha Thavisin Ajukan Anggaran Pengeluaran Rp1.671 Triliun ke Parlemen Thailand

2 hari lalu

Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin. REUTERS
Srettha Thavisin Ajukan Anggaran Pengeluaran Rp1.671 Triliun ke Parlemen Thailand

Srettha Thavisin berharap anggaran ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi Thailand secara penuh.


IDEAS: Beban Utang Pemerintahan Prabowo-Gibran Diperkirakan Tembus Rp1.300 Triliun per Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
IDEAS: Beban Utang Pemerintahan Prabowo-Gibran Diperkirakan Tembus Rp1.300 Triliun per Tahun

Cicilan pokok utang dan bunganya diperkirakan bisa tembus Rp1.300 triliun per tahun.


Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Indef: Mustahil Dicapai dengan Kebijakan Saat Ini

3 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Indef: Mustahil Dicapai dengan Kebijakan Saat Ini

Pemerintahan Prabowo Subianto dinilai tak mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target 8 persen dengan kebijakan saat ini. Kenapa?


Rupiah Makin Melemah, Apindo: Cost of Doing Business Makin Mahal

4 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Rupiah Makin Melemah, Apindo: Cost of Doing Business Makin Mahal

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menyebut, pelemahan nilai tukar rupiah hingga mencapai level Rp 16.400 per dolar AS sangat tidak kondusif bagi dunia usaha.


Jokowi Resmikan KEK Setangga Usulan Perusahaan Haji Isam, Apa Kelebihan Kawasan Ekonomi Khusus?

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai sepatu di depan tenda tempat berkemah dengan Ibu Negara Iriana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, tidak ada fasilitas khusus di tenda milik orang nomor satu di Indonesia itu. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan KEK Setangga Usulan Perusahaan Haji Isam, Apa Kelebihan Kawasan Ekonomi Khusus?

Perusahaan Haji Isam usulkan KEK Setangga yang belum lama ini disahkan Jokowi. Apa keunggulan wilayah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus?


Inflasi RI 2,84 Persen, Jokowi: Salah Satu yang Terbaik di Dunia

7 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
Inflasi RI 2,84 Persen, Jokowi: Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Jokowi mengatakan salah satu hal yang selalu dia tanyakan saat kunjungan ke daerah adalah tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonominya.


Bahlil Mengeluh Anggaran Kementerian Dipangkas Sri Mulyani: Lebih Rendah dari Camat DKI

9 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Mengeluh Anggaran Kementerian Dipangkas Sri Mulyani: Lebih Rendah dari Camat DKI

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia protes anggarannya dipangkas sementara target investasi ditetapkan naik. Ia minta target RKP direvisi dan DPR panggil Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas


BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Stabil di 2,6 Persen, Begini Penjelasan Lengkapnya

9 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Stabil di 2,6 Persen, Begini Penjelasan Lengkapnya

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global bakal stabil di level 2,6 persen pada tahun 2024 ini.


Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

10 hari lalu

Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

Menurut Dr. Andrie Soeparman dari Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, sistem KI terbagi dalam lima level: pengenalan KI, pendaftaran KI, manajemen KI, KI sebagai nilai ekonomi, dan KI sebagai poros ekonomi.