TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan telah melakukan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk menjamin kesiapan armada moda transportasi mudik tahun ini. Armada disiapkan kemenhub bersama operator angkutan, baik BUMN maupun swasta, terdiri dari antara lain 30.780 unit bus dan 113 terminal serta 615 KA antar kota per hari dan 192 stasiun.
Pada angkutan penyeberangan disiapkan 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan, dan 50 dermaga. Pada angkutan udara disiapkan 420 unit pesawat , 51 bandar udara domestik, dan 16 bandar udara internasional. Pada angkutan laut disiapkan 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan.
"Isu-isu yang kerap terjadi seperti kemacetan, penumpukan pada simpul transportasi, keselamatan, dan cuaca ekstrem juga menjadi perhatian utama kami," kata juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, dalam keterangan tertulisnya kepada TEMPO, Kamis, 28 Maret 2024.
Adita menyampaikan, ada sejumlah pengaturan manajemen rekayasa lalu lintas yang turut diberlakukan, seperti one way, contraflow, dan ganjil genap. Rekayasa lalu lintas itu akan diterapkan pada waktu-waktu tertentu dengan memperhatikan pertimbangan Polri berdasarkan situasi di lapangan.
Adita juga menyebut bahwa pekerjaan proyek di sekitar ruas jalan yang dimanfaatkan sebagai jalur mudik akan dihentikan mulai 31 Maret hingga 21 April 2024. Demikian juga pembatasan terhadap angkutan barang.
Lebih lanjut, Adita juga menyampaikan bahwa Kemenhub turut menyediakan tiga program mudik gratis, yaitu dengan bus, kereta api, dan kapal yang dapat mengangkut 56.684 penumpang dan 17.880 sepeda motor.
Pilihan Editor: Ini Hasil SNBP 2024 di UPI Bandung, PTN dengan Peminat Terbanyak Nasional